Nostalgia: My Experiences in Senior High School (Part 1)

by - January 19, 2020


Kali ini saya ingin mengabadikan momen aktifitas saya selama SMA di luar akademik. Kata lainnya, saya ikut organisasi apa aja dan sepak terjang hingga saya dijerumuskan teman-teman ke dalam lubang pengalaman yang luar biasa, sehingga saya ingin merekam pengalaman tersebut dalam memori digital ini.

Saat menginjak SMA saya tidak pernah membayangkan akan melakukan sesuatu atau istilahnya membuat sebuah perencanaan selama SMA. Berbeda saat saya menginjak bangku SMP, saya memiliki perencanaan. Paling mentok ya saya pengen ikut lomba-lomba nulis kayak SMP, tapi kurikulum 2013 telah membumihanguskan hobi saya wkwkwk. Jadi saya nggak expect banyak lah tentang ikut-ikut lomba. Perencanan yang terbayangkan cuma satu, saya ikut jurnalistik. Eh watku pameran ekstrakurikuler gitulah, saya ikut banyak wkwk. Semester 1 di bangku SMA, saya mengikuti 3 ekstrakurikuler, yaitu Forum Massa Smada (jurnalistik), English Club, dan Orbit (IT). Tetapi yang bertahan sampai saya lulus cuma jurnalistik wkwk, lainnya out pas semester satu berakhir.

Baca: Sakittt

Satu semester pertama di bangku SMA saya mengalami hal-hal yang mengusik jiwa saya sampai saya sakit diopname dan tiga minggu keos nggak masuk sekolah. Masa itu tubuh saya kayak diperebutkan banyak pihak yang membuat saya bingung harus memilih. Intinya, di tahun pertama SMA saya pernah mengalami depresi ringan tapi saya nggak sadar aja. Terus sembuh karena saya mengenal lebih dalam mengenai islam #eakkk. Sembuhnya gimana nanti saya buat postingan terpisah ya ceritanya ((semoga ingat)).

Diawali dari mendapat brosur tentang seminar motivasi belajar yang saya temukan di kelas-kelas. Seminarnya berbayar, biasanya saya nggak mau ikut sesuatu yang bayar-bayar, entah kenapa ini saya mau ikut (mungkin takdir ya). Sebelumnya saya kepo sama gengznya temen saya bernama Nadya, yang jualan-jualan karena ikut komunitas Pelajarpreneur. Saya kepo-kepo sama Nadya, tapi karena syaratnya bayar Rp100.000,00 (katanya), saya mundur hehe. Lanjut saya datang ke seminar. Okay saya ikutin alurnya. Saya masih ingat betul salah satu pemateri seminarnya adalah Pendiri Gen-Q wkwkwk, Mas Anton namanya. Dan pas itu saya bergumam, wah dari jurusan Sastra Inggris bisa menjadi seorang trainer dan memiliki banyak pengalaman. Ya maklum dulu saya belum open pemikirannya wkwk. Saya tahu tentang fast training (yang ngadain seminar itu), dan Mas Anton karena waktu berkunjung ke rumahnya Mas Anton bareng Gen-Q and the gengz. Sejak dulu saya sudah didekatkan dengan Gen-Q ternyata wkwk.

Lanjut, karena itu kali pertamanya saya ikut training motivasi ya berasumsi “wah bagus, sangat memotivasi, mengagumkan dll”, padahal semua training motivasi gitu wkwk. Jadi saaat ada orang yang promosi seminar motivasi ke kelas-kelas, saya tidak akan dibohongi dengan membayar Rp100.000,00. Menariknya, di akhir seminar itu ada ajakan lanjutan yaitu, siapa aja yang mau belajar menghasilkan uang lewat youtube silahkan join. Saya tertarik lah. Beseoknya karena liburan akhir tahun, saya datang. Kenalan, ngobrol, bla bla bla, terus lupa ujung-ujungnya kenal akrab sama mentornya yaitu Mas Dimas namanya. Saya nggak sendirian, ditemani oleh teman-teman SMP saya dan teman-teman dari SMA lain. Ramai pokok seru banyak kenalan.

Beberapa hari setelah sering bertemu, saya sama Nadya ditawarin Mas Dimas untuk menjadi trainer seperti acara kemarin. Syok lah saya wkwk. Baru kenal beberapa hari terus suruh jadi pengisi acara wkwk. Akhirnya melalui berbagai proses belajar dan dibelajari, saya siap mengisi acara seminar bulan depan.

Alhamdulilah, pertama kali ngisi Allah memberi ujian kepada saya wkwk. Tiba-tiba laptop saya update otomatis, tulisan poin-poin di slide menghilang. Di posisi itu for the first time saya dituntut untuk tetap tenang dan nggak boleh keliatan bingung di depan penonton. Selain itu saya dituntut untuk ngomong sesuatu dalam mengisi keheningan sambal nungguin slide ppt muncul. Alhamdulilah saya bia menghandle dan melaluinya dengan baik wkwk. Akhirnya dua atau tiga bulan berturut-turut saya mengisi acara seminar. Sebulan sekali ya. 

Setelah cukup akrab, saya mulai diajakin ngaji. Namanya liqo. Istilah asing bagi diri saya masa itu. Awalnya nggak dibolehin sama ayah, bukan nggak dibolehin, tapi disaranin lihat kajian di youtube aja. Saya mah ikut aja liqo wkwk. Singkat cerita saya dan teman saya dapat tawaran menjadi pengisi materi di seminar motivasi anak SMP yang mau UN. Wahh suatu kebanggaan wkwk. Berangkatlah ke Kediri bermodal naik motor. Pakai acara saya harus dibonceng ibu-ibu lagi kalau pergi ke Kediri, kalau enggak dipenuhin syaratnya, saya nggak diizinkan sama ibu. Alhamdulilah semua berjalan lancar terus kita main-main di Kediri hehe. Itu pertama kali saya dapat uang karena ‘keringat saya’ ea ea. Sebelumnya kan dapat uang karena menang lomba. Rasanya beda hehe.

Oiya btw, yang mewadahi saya dalam belajar menjadi trainer itu Kelas Motivasi ya.

Bersambung....

Saya lagi capek. Nanti lagi yaa..



#30haringeblog
#30haribercerita
#challenge30haringeblog
#30harinulisblog 
#harilimabelas

You May Also Like

0 komentar