[Diskusi] Lingkungan Faktor yang paling berpengaruh dalam Tumbuh Kembang Anak

by - January 31, 2020


Beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan teman saya tentang wanita karir dan pengaruhnya dengan anak. Topiknya seputar parenting tetapi diskusi saya kali ini jarang saya temui di buku-buku parenting. So I will share a piece of that.

Dimulai saat teman saya memberi pertanyaan tentang bagaimana pandangan saya soal wanita karir. Ya menurut pandangan saya, wanita karir itu wanita yang tidak full time di rumah tetapi parttime dengan bekerja sambil menjadi ibu. Pandangan ini saya tekankan wanita yang banyak menghabiskan waktu di luar misalkan kerja kantoran, kerja jadi dosen atau guru, sorenya kan baru ada di rumah.

Baca: IBUKK

Kemudian teman saya memancing lagi dengan pertanyaan, hal apa sih yang memiliki pengaruh besar untuk tumbuh kembang anak? Jawaban saya tentu yang utama adalah kasih sayang orang tua serta bagaimana orang tua itu hadir dan menemani tumbuh kembang si kecil. Nah di sini perspektif saya menemani tumbuh kembang anak saat masih kecil. Lalu teman saya memberikan pandangannya yang lain dari hasil analisisnya.

Analisisnya berdasarkan latar belakang dia yang tinggal di masyarakat seperti perumahan atau desa (saya nggak tau tempat tinggal dia berupa desa ya bukan desa, perkotaan ya bukan perkotaan *update: rumahnya kota tapi pinggir katanya wkwkwk, perumahan ya bukan perumahan wkwk) dan bersentuhan secara langsung dengan tetangga. Berbeda dengan latar belakang saya yang dibesarkan sebentar di perumahan kemudian menghabiskan banyak waktu di daerah jalan raya tanpa tetangga. Iya jadi saya tinggal tanpa tetangga, rumah kanan kiri saya gudang dan rumah makan. Jadi tentu saya jarang bersinggungan dengan masyarakat langsung, tetapi saya scale up pertemanan kan lewat organisasi tapi ya beda juga sih wkwk.

Baca: Rumah

Oke gitu ya latar belakang kita berbeda. Analisis dia saat melihat teman-teman di kompleks rumahnya, hasilnya bahwa seorang wanita full time yang menghabiskan banyak waktu bersama si anak dan keluar rumah mungkin hanya keperluan belanja, nggak lama gitu, mereka bisa menjadikan anak yang sukses dalam hal akhlak dan perilaku. Terhindar dari pergaulan bebas gitu lah. Dia cerita bahwa di desa dia banyak orang tua yang memang cukup memberikan kasih sayang tetapi tidak hadir penuh menemani tumbuh kembangnya sebab bekerja di luar rumah atau pun berbisnis yang membuatnya sering meninggalkan rumah. Beda ya hadir dan memberikan kasih sayang. Saat si ibu ini parttime kerja, ibu tidak bisa memperhatikan secara utuh bagaimana pergaulan si anak dengan lingkungannya.  Bukan berarti anak nggak boleh bergaul di lingkungan masyarakat, tetapi memilihkan lingkungan anak menjadi alternatif yang bijak selain yang utama orang tua khususnya ibu harus hadir menemaninya bertumbuhkembang secara full time. Bahkan menempatkan anak sekolah yang berlabel boarding atau islam nggak menjamin si anak bakal terhindar dari pergaulan bebas atau salah pergaulan. Oleh karena itu sangat penting peran ibu hadir menemani anaknya bertumbuh kembang baik di luar maupun di dalam. Memang kasih sayang orang tua sangat penting untuk anak, tetapi mengontrol circle pertemanan atau membentuk lingkungan anak yang terjaga diperlukan peran orang tua dalam pengawasan yang penuh, Sebab lingkungan memiliki pengaruh besar dalam proses anak bertumbuh kembang (menurut teman saya). Setelah saya pikir-pikir ya I agree sih.  

Saya jadi teringat dengan beberapa guru parenting inspirasi saya, beberapa dari mereka ada yang diminta suaminya untuk berhenti berbisnis atau berkarir atau berhenti menulis bisa jadi, atau seorang sarjana yang ujung-ujungnya jadi full time mother (saya nggak mau nyebut sebagai ibu rumah tangga ya) hanya agar fokus menemani tumbuh kembang anak. Agar bisa hadir sebagai full time mother buat anak. Sebab mengasuh dan menumbuhkan anak itu nggak main-main. Bahkan kita harus tau ilmunya dan bersikap bijak. Salah sedikit dalam bersikap akan memiliki pengaruh luar biasa dalam pola pikir atau tingkah laku sang anak. Susah ya jadi orang tua ternyata. Yaiyalah amanah yang besar itu wkwk bedain sama amanah kampus makanya wkwk. Katanya kalau mau nggak dapat amanah kampus nikah aja, nah pas nikah ada amanah anak yang lebih besar tanggung jawabnya. Hayo pilih mana amanah yang mana buat sekarang yang jadi mahasiwa? Ehehhee. Duh kok jadi nyerempet sih topiknya wkwkwk.

Baca: Menginjak Usia Dewasa

Terus kalau ada sesuatu hal yang tidak diinginkan gimana, misal tiba-tiba suaminya di phk atau bisnis suaminya down atau bangkrut, atau meninggal (naudzubillah jangan sampai ya)? Gimana tuh? Gimana menyiapkan jaminan hari tua (tanpa asuransi)? Nah gimana gimana tuh? Nah sama saya juga punya pertanyaan itu yang saya lontarkan ke cumi-cumi. Jawaban dia cukup berkesan buat saya sebab saya pun belum menemukan sebuah jawaban yang tepat dari buku parenting yang pernah saya baca selama ini.

Jawabannya sederhana, dengan mempersiapkan anak sebagai penerus pencari nafkah selanjutnya. Bukan berarti anak disuruh kerja saat ada hal yang terjadi di luar dugaan ya. Sejak kecil anak dipersiapkan oleh orang tuanya agar mampu memiliki tanggung jawab dan bekal dalam mencari nafkah. Misalkan sejak kecil sudah ditanamkan jiwa entrepreneur dan diberikan pengalaman untuk mendirikan usaha di usia muda tanpa meninggalkan pendidikannya. Atau men-scale-up skillnya sampai terasah. Saya belum kepikiran sih tentang ini sebelumnya dan waktu diskusi jadi “oiyaya bener juga”.

Itu aja sih yang ingin saya share, walaupun kemarin diskusinya nggak hanya topik ini aja, tetapi yang menarik buat saya ya tentang ini hehe. Terima kasih temanku sudah berbagi ilmu yang belum kepikiran sebelumnya. Dan ini hanya opini pribadi ya, kalau kalian memiliki pandangan lain, opini lain terkait definisi wanita karir, atau pola asuh atau pengaruh-pengaruh signifikan ke anak ada yang lebih penting daripada lingkungan ya silahkan… Ini hanya ingin berbagi opini saja yhaa.

Good Luck buat para manusia yang sudah menjadi orang tua dan yang belum menjadi orang tua berbakti terus sama orang tua ya, jangan dinakalin karena jadi orang tua itu nggak gampang hehe. Saya juga belum ngerasain kok gimana susahnya jadi orang tua, jadi cuma bisa ngomong untuk saat ini hehehehe.



#30haringeblog
#30haribercerita
#challenge30haringeblog
#30harinulisblog 
#harikeduapuluhtujuh


You May Also Like

0 komentar