Konsekuensi sebuah mimpi
Ternyata ada pola pikir yang harus diluruskan dari
sebuah keinginan atau cita-cita atau bahasa kerennya mimpi. Pola pikir yang
menekankan bahwa ada sebuah konsekuensi saat kita ingin bermimpi dan bersedia
untuk menjalankan konsekuensi dari mimpi tersebut.
Tentu masing-masing mimpi memiliki konsekuensinya
masing-masing. Misalkan kita ingin mendapatkan gaji sebesar 50 juta per bulan
tetapi nggak ada pekerjaan tersebut atau kondisi kita membuat kita nggak mampu
mendapatkan gaji tersebut, akhirnya kita berhaluan untuk membuat sebuah
pekerjaan yang mampu menggaji diri kita sebesar 50 juta per bulan. Maka di sini
ada konsekuensi yang harus dipahami, yaitu konsekuensinya kita harus mampu
bekerja lebih keras, level perjuangannya harus lebih tinggi, dan mungkin akan
ada banyak hal yang harus dikorbankan agar mampu mendapatkan mimpi tersebut.
Misalkan kita merantau dalam rangka menuntut ilmu,
akan ada konsekuensi kita harus menahan rindu kepada ibu bapak yang ada di kampung
halaman. Akan berbeda apa yang kita dapatkan saat kita menahan diri untuk pulkam
seminggu sekali sebab harus mengupgrade skill, dengan mahasiswa yang pulkam
seminggu sekali. Saat kita ingin mengupgrade skill pada tiap hari sabtu-minggu,
konsekuensinya adalah rindu sama orang tua, nggak bisa pulang kampung. Berbeda
dengan mahasiswa yang pulang menengok orang tuanya tiap seminggu sekali, dengan
resiko dia kehilangan waktu untuk mengupgrade skillnya di kampus tetapi dia
mendpaatkan momentum bertemu orang tua atau bisa mendapatkan pahala dari birul
walidain.
Masing-masing pilihan akan memiliki resiko
masing-masing. Sama halnya saat kita bermimpi atau memiliki mimpi, akan ada resiko
di dalamnya. Tinggal apa kita bersedia menanggung dan menjalani konsekuensi tersebut.
Hasil dari mimpi yang kita inginkan, akan sangat bergantung pada jalan konsekuensi
yang kita pilih.
Sebenarnya kita semua bisa memilih suatu kondisi yang
kita inginkan, tapi terkadang kita lupa akan konsekuensi dari keinginan tersebut,
lalu mengutuki hanya pada satu jalan.
#30haringeblog
#30haribercerita
#challenge30haringeblog
#30harinulisblog
#harikeduapuluhdua
#harikeduapuluhdua
0 komentar