Konsekuensi sebuah mimpi

by - January 26, 2020


Ternyata ada pola pikir yang harus diluruskan dari sebuah keinginan atau cita-cita atau bahasa kerennya mimpi. Pola pikir yang menekankan bahwa ada sebuah konsekuensi saat kita ingin bermimpi dan bersedia untuk menjalankan konsekuensi dari mimpi tersebut.

Tentu masing-masing mimpi memiliki konsekuensinya masing-masing. Misalkan kita ingin mendapatkan gaji sebesar 50 juta per bulan tetapi nggak ada pekerjaan tersebut atau kondisi kita membuat kita nggak mampu mendapatkan gaji tersebut, akhirnya kita berhaluan untuk membuat sebuah pekerjaan yang mampu menggaji diri kita sebesar 50 juta per bulan. Maka di sini ada konsekuensi yang harus dipahami, yaitu konsekuensinya kita harus mampu bekerja lebih keras, level perjuangannya harus lebih tinggi, dan mungkin akan ada banyak hal yang harus dikorbankan agar mampu mendapatkan mimpi tersebut.

Misalkan kita merantau dalam rangka menuntut ilmu, akan ada konsekuensi kita harus menahan rindu kepada ibu bapak yang ada di kampung halaman. Akan berbeda apa yang kita dapatkan saat kita menahan diri untuk pulkam seminggu sekali sebab harus mengupgrade skill, dengan mahasiswa yang pulkam seminggu sekali. Saat kita ingin mengupgrade skill pada tiap hari sabtu-minggu, konsekuensinya adalah rindu sama orang tua, nggak bisa pulang kampung. Berbeda dengan mahasiswa yang pulang menengok orang tuanya tiap seminggu sekali, dengan resiko dia kehilangan waktu untuk mengupgrade skillnya di kampus tetapi dia mendpaatkan momentum bertemu orang tua atau bisa mendapatkan pahala dari birul walidain.

Masing-masing pilihan akan memiliki resiko masing-masing. Sama halnya saat kita bermimpi atau memiliki mimpi, akan ada resiko di dalamnya. Tinggal apa kita bersedia menanggung dan menjalani konsekuensi tersebut. Hasil dari mimpi yang kita inginkan, akan sangat bergantung pada jalan konsekuensi yang kita pilih.

Sebenarnya kita semua bisa memilih suatu kondisi yang kita inginkan, tapi terkadang kita lupa akan konsekuensi dari keinginan tersebut, lalu mengutuki hanya pada satu jalan.  


#30haringeblog
#30haribercerita
#challenge30haringeblog
#30harinulisblog 
#harikeduapuluhdua

You May Also Like

0 komentar