Pesan untuk Kaum Rebahan
Eh manusia, waktu yang
telah dilewati sudah termanfaatkan untuk apa saja kah? Masih ingat kan QS.
Adz Dzariyat: 56?
Menjadi kaum rebahan
sudah mejadi hal yang biasa dalam budaya kita. Kadang kita yang melakukannya
tak merasa bersalah dan justru bangga sampai mengatakan “Kaum rebahan akhirnya
berguna di tengah pandemi ini”. Yaa juga sih tapi nggak gitu juga sayang.
Mau nyapa dulu deh,
halo kaum rebahan?
Jangan terjebak dalam
zona nyaman lah apalagi di tengah momen #dirumahaja godaan buat rebahan makin
besar. Walaupun keadaan mengkampanyekan untuk #stayathome tapi bukan berarti
kalian menghabiskan waktu kalian di rumah buat rebahan aja.
Baca: #dirumahaja
Baca: #dirumahaja
Wahai kaum rebahan, kalian
pernah riset nggak? Orang-orang di luar sedang sibuk mengkampanyekan kebaikan
versi mereka, ada pula yang begadang menghadap soal-soal sbmptn biar tembus PTN,
bahkan ada yang sibuk berlatih keras belajar berbagai skill biar di masa depan
bisa bertahan hidup. “Rezeki kan udah diatur sama Allah, ngapain bingung?”.
Nggak gitu juga cuii. Kita harus banget berhudzunuzan sama Allah kalau Allah
bakal bantuin kita. Tapi kalau kalian nggak berusaha, bagaimana Allah mau
mengusahakan masa depan kalian juga.
Oya kaum rebahan, saya
mau nanya nih, kalian punya desain hidup atau gampangnya cita-cita lah? Kalau
kalian punya cita-cita, kalian harus menurunkan impian itu menjadi aksi-aksi
kecil yang dilakukan setiap hari. Mendapatkan atau menggapai sesuatu yang besar
(baca: keinginan/goal) itu nggak instan loh. Butuh jangka panjang yang dicicil
lewat usaha-usaha atau belajar. Orang yang punya keinginan belajar yang tinggi,
akan rela mengeluarkan modal untuk bertumbuh. Ayolah bangun dari mimpi-mimpi
tidur, dan mendesain mimpi-mimpi yang bisa dilihat sama mata. Kalau kalian
nggak serius mendesain hidup kalian, gimana Allah mau serius juga buat
membangun hidup kalian.
Baca: Bertumbuh
Baca: Bertumbuh
Tolong lah kaum
rebahan, tumbuhkan sifat curiousity-pengen tau yang tinggi. Saya heran
sama kalian, bisa dengan mudah scroll Instagram berjam-jam, pantengin
youtube sampai lupa waktu, tapi kalian nggak bisa pantengin mbah google buat
karir hidup kalian (karir akhirat juga jangan lupa ya). Rela mengeluarkan duit
buat langganan Netflix, tapi pelit buat beli tutorial atau kelas-kelas
professional yang fungsinya untuk investasi ke diri sendiri.
Baca: Investasi Leher ke Atas
Baca: Investasi Leher ke Atas
Dear kaum rebahan, minta tolong di-manage dong
rasa malasnya. Sebenarnya no comment sih sama sifat males, soalnya rasa
males itu nggak ada obatnya, satu-satunya cara melawan malas ya dari orangnya
sendiri. Tapi kalau kalian nggak bangkit berusaha, Allah juga bakal malas
ngasih jalan atau petunjuk ke kalian. Banyakin berdoa lah ke Allah, minta
dihindarkan atau dihanguskan rasa malasnya.
Oh kaum rebahan,
walaupun rebahan, bisa nyicil buat bekal kalau masa sudah habis. Yang penting,
plis jangan ninggalin kewajiban ya, apalagi kewajiban yang bisa menimbun skor
merah di mata Allah. Yha!!
Terima kasih kepada
mantan kaum rebahan. Kalian berhasil mengubah status kalian menjadi kaum
sukses. Semangat untuk meniti kehidupan yang selalu haus untuk bergerak dalam kebaikan,
yang jangan lupa fungsinya buat tiket rebahan pas di surga.
Tahan ya para pejuang
hidup yang nggak malas. Sabar. Sambat nggak papa kok. Tunggu aja istirahatnya
nanti, rebahannya nanti, pas pulang kampung, kampung aslinya manusia (baca:
surga).
Jangan lupa rebahan kalau sedang sakit.
#selfreminder
1 komentar
Wah bener banget ka. boleh rebahan tapi gak boleh keterusan. harus terus berusaha mengejar mimpi.
ReplyDelete