Pesan untuk Kaum Rebahan

by - April 11, 2020




Eh manusia, waktu yang telah dilewati sudah termanfaatkan untuk apa saja kah? Masih ingat kan QS. Adz Dzariyat: 56?

Menjadi kaum rebahan sudah mejadi hal yang biasa dalam budaya kita. Kadang kita yang melakukannya tak merasa bersalah dan justru bangga sampai mengatakan “Kaum rebahan akhirnya berguna di tengah pandemi ini”. Yaa juga sih tapi nggak gitu juga sayang.

Mau nyapa dulu deh, halo kaum rebahan?

Jangan terjebak dalam zona nyaman lah apalagi di tengah momen #dirumahaja godaan buat rebahan makin besar. Walaupun keadaan mengkampanyekan untuk #stayathome tapi bukan berarti kalian menghabiskan waktu kalian di rumah buat rebahan aja.

Baca: #dirumahaja

Wahai kaum rebahan, kalian pernah riset nggak? Orang-orang di luar sedang sibuk mengkampanyekan kebaikan versi mereka, ada pula yang begadang menghadap soal-soal sbmptn biar tembus PTN, bahkan ada yang sibuk berlatih keras belajar berbagai skill biar di masa depan bisa bertahan hidup. “Rezeki kan udah diatur sama Allah, ngapain bingung?”. Nggak gitu juga cuii. Kita harus banget berhudzunuzan sama Allah kalau Allah bakal bantuin kita. Tapi kalau kalian nggak berusaha, bagaimana Allah mau mengusahakan masa depan kalian juga.
Oya kaum rebahan, saya mau nanya nih, kalian punya desain hidup atau gampangnya cita-cita lah? Kalau kalian punya cita-cita, kalian harus menurunkan impian itu menjadi aksi-aksi kecil yang dilakukan setiap hari. Mendapatkan atau menggapai sesuatu yang besar (baca: keinginan/goal) itu nggak instan loh. Butuh jangka panjang yang dicicil lewat usaha-usaha atau belajar. Orang yang punya keinginan belajar yang tinggi, akan rela mengeluarkan modal untuk bertumbuh. Ayolah bangun dari mimpi-mimpi tidur, dan mendesain mimpi-mimpi yang bisa dilihat sama mata. Kalau kalian nggak serius mendesain hidup kalian, gimana Allah mau serius juga buat membangun hidup kalian.

Baca: Bertumbuh

Tolong lah kaum rebahan, tumbuhkan sifat curiousity-pengen tau yang tinggi. Saya heran sama kalian, bisa dengan mudah scroll Instagram berjam-jam, pantengin youtube sampai lupa waktu, tapi kalian nggak bisa pantengin mbah google buat karir hidup kalian (karir akhirat juga jangan lupa ya). Rela mengeluarkan duit buat langganan Netflix, tapi pelit buat beli tutorial atau kelas-kelas professional yang fungsinya untuk investasi ke diri sendiri.

Baca: Investasi Leher ke Atas

Dear kaum rebahan, minta tolong di-manage dong rasa malasnya. Sebenarnya no comment sih sama sifat males, soalnya rasa males itu nggak ada obatnya, satu-satunya cara melawan malas ya dari orangnya sendiri. Tapi kalau kalian nggak bangkit berusaha, Allah juga bakal malas ngasih jalan atau petunjuk ke kalian. Banyakin berdoa lah ke Allah, minta dihindarkan atau dihanguskan rasa malasnya.

Oh kaum rebahan, walaupun rebahan, bisa nyicil buat bekal kalau masa sudah habis. Yang penting, plis jangan ninggalin kewajiban ya, apalagi kewajiban yang bisa menimbun skor merah di mata Allah. Yha!!

Terima kasih kepada mantan kaum rebahan. Kalian berhasil mengubah status kalian menjadi kaum sukses. Semangat untuk meniti kehidupan yang selalu haus untuk bergerak dalam kebaikan, yang jangan lupa fungsinya buat tiket rebahan pas di surga.

Tahan ya para pejuang hidup yang nggak malas. Sabar. Sambat nggak papa kok. Tunggu aja istirahatnya nanti, rebahannya nanti, pas pulang kampung, kampung aslinya manusia (baca: surga). 

Jangan lupa rebahan kalau sedang sakit.  

Baca: Me Time




#selfreminder


You May Also Like

1 komentar

  1. Wah bener banget ka. boleh rebahan tapi gak boleh keterusan. harus terus berusaha mengejar mimpi.

    ReplyDelete