Ramadan Dalam Pandemi

by - May 17, 2020

Puasa di masa COVID-19 itu beda banget rasanya. Rasanya kayak Ramadan di tengah pandemi ini tuh Ramadan paling jujur, paling murni sebab kita menjalankan rutinitas ibadah Ramadan di rumah saja dan tidak dilihat oleh manusia lain. Yang biasanya kita sibuk mempercantik amal ibadah demi tuntutan perspektif orang lain, kini Allah memberikan kita jeda waktu untuk jujur kepada diri sendiri. Jujur atas ibadah yang dilakukan hanyalah benar-benar untuk-Nya.


Ramadan di tengah pandemi ini menjadikan refleksi bahwa mungkin ini suatu ujian dari Allah kepada kita bahwa memang kita harus merasakan Ramadan di tengah pandemi. Dimana vibes Ramadan terasa berbeda, yang biasanya kita denger riuh isi kota menjelang senja dengan berbagai penjual takjil sibuk menawarkan dagangannya, masjid-masjid saling beradu bacaan ayat suci al-quran atau gema riuh kajian di sore hari buat ngabuburit. Apalagi anak kos ada keseruan tersendiri pas bulan Ramadan. SIbuk cari tiket di masjid demi mengejar makanan bukber gratis hingga rela dengerin kajian. Belum lagi menjadi sok sibuk sebab list jadwal bukber super padat.

Tapi… itu dulu

Ramadan sekarang sangat berbeda. Mungkin karena kelalaian kita sehingga Allah menurunkan vibes pandemi menemani Ramadan. Masjid yang dari dulu sudah kita tinggalkan, ajakan kajian silih berganti kerap kali kita abaikan, adzan terus bergaung memanggil tak menghentikan kesibukan duniawi kita, itikaf yang selalu kita tolak sebab beribu alasan duniawi mulai dari berburu diskon di mall, pulang ke kampung halaman, sibuk UAS, atau akarena alasan buka Bersama. Sekarang saat benar-benar Allah tiadakan, kita baru merindukan. Apakah kita harus menunggu Allah tiadakan segala kenikmatan ibadah itu baru kita sadar betapa takjub dan berharganya tuntunan Allah.

Amalan yang biasa kita lakukan bersama teman, kini kita harus berjuang sendiri untuk benar-benar jujur beribadah sebab tidak ada teman disamping kita yang selalu mengingatkan kita. Maka Ramadan dalam pandemi lagi-lagi menjadi renungan bahwa kita harus meluruskan sebuah mindset dan konsep ibadah agar kita tak hanya melakukan ibadah secara teknis tapi mengerti pada aspek ‘mengapa’ harus melakukan segalam list Ramadan tracker. Sebab apabila kita mengetahui alasan dasar atau pondasi kita dalam melakukan ibadah maka Ramadan dalam pandemi atau tidak, tetap akan menjadi Ramadan-bulan paling spesial. Tidak akan ada alasan malas beribadah tersebab pandemi. Malah bangkit dan bikin strategi baru untuk mensiasati Ramadan dalam pandemic agar pahala tetap ter-scale-up.

 

#BPNRamadan2020
#Day15
#challangenulisblog30haribyBloggerPerempuanNetwork

You May Also Like

0 komentar