Ramadan Dalam Pandemi
Puasa di
masa COVID-19 itu beda banget rasanya. Rasanya kayak Ramadan di tengah pandemi ini
tuh Ramadan paling jujur, paling murni sebab kita menjalankan rutinitas ibadah
Ramadan di rumah saja dan tidak dilihat oleh manusia lain. Yang biasanya kita
sibuk mempercantik amal ibadah demi tuntutan perspektif orang lain, kini Allah
memberikan kita jeda waktu untuk jujur kepada diri sendiri. Jujur atas ibadah
yang dilakukan hanyalah benar-benar untuk-Nya.
Ramadan
di tengah pandemi ini menjadikan refleksi bahwa mungkin ini suatu ujian dari
Allah kepada kita bahwa memang kita harus merasakan Ramadan di tengah pandemi.
Dimana vibes Ramadan terasa berbeda, yang biasanya kita denger riuh isi kota
menjelang senja dengan berbagai penjual takjil sibuk menawarkan dagangannya, masjid-masjid
saling beradu bacaan ayat suci al-quran atau gema riuh kajian di sore hari buat
ngabuburit. Apalagi anak kos ada keseruan tersendiri pas bulan Ramadan. SIbuk
cari tiket di masjid demi mengejar makanan bukber gratis hingga rela dengerin
kajian. Belum lagi menjadi sok sibuk sebab list jadwal bukber super padat.
Tapi… itu
dulu
Ramadan
sekarang sangat berbeda. Mungkin karena kelalaian kita sehingga Allah
menurunkan vibes pandemi menemani Ramadan. Masjid yang dari dulu sudah kita
tinggalkan, ajakan kajian silih berganti kerap kali kita abaikan, adzan terus
bergaung memanggil tak menghentikan kesibukan duniawi kita, itikaf yang selalu
kita tolak sebab beribu alasan duniawi mulai dari berburu diskon di mall,
pulang ke kampung halaman, sibuk UAS, atau akarena alasan buka Bersama. Sekarang
saat benar-benar Allah tiadakan, kita baru merindukan. Apakah kita harus
menunggu Allah tiadakan segala kenikmatan ibadah itu baru kita sadar betapa
takjub dan berharganya tuntunan Allah.
Amalan yang
biasa kita lakukan bersama teman, kini kita harus berjuang sendiri untuk
benar-benar jujur beribadah sebab tidak ada teman disamping kita yang selalu
mengingatkan kita. Maka Ramadan dalam pandemi lagi-lagi menjadi renungan bahwa
kita harus meluruskan sebuah mindset dan konsep ibadah agar kita tak hanya
melakukan ibadah secara teknis tapi mengerti pada aspek ‘mengapa’ harus
melakukan segalam list Ramadan tracker. Sebab apabila kita mengetahui alasan dasar
atau pondasi kita dalam melakukan ibadah maka Ramadan dalam pandemi atau tidak,
tetap akan menjadi Ramadan-bulan paling spesial. Tidak akan ada alasan malas
beribadah tersebab pandemi. Malah bangkit dan bikin strategi baru untuk mensiasati
Ramadan dalam pandemic agar pahala tetap ter-scale-up.
0 komentar