Ramadhan Dalam Pandemi
Ramadhan
dalam pandemi yang kedua kalinya dalam hidup. Rasanya tuh kayak nano-nano tapi
tetap bersyukur. Apalagi aku menghabiskan Ramadhan di kota orang. Selain itu,
aku menjalaninya saat sedang memiliki kesibukan pekerjaan dan perkuliahan.
Sungguh aktivitas duniawi sekali. Kesalahannya aku tak mempersiapkannya. Ya
karena ini Ramadhan pertama saat aku bekerja.
Rasanya
jiwaku hilang. Tidak bisa melakukan hal-hal sesuai keinginanku yaitu berkarya
dan beribadah maksimal. Katanya, bekerja itu juga ibadah, tapi sepertinya itu
belum pantas aku sandang karena aku masih anak kuliahan.
Lalu
bagaimana?
Aku
sempat menyerah. Tapi aku menyadari aku harus bersyukur. Ini adalah pelajaran
berharga dari Allah agar waktu luang saat Ramadhan bisa kumanfaatkan semaksimal
mungkin.
Semoga
masih dipertemukan Ramadhan di tahun berikutnya. Aamiin.
0 komentar