Powered by Blogger.

Coffee Break Panda

BY DEVANDA C.P.N

BELAJAR memahami satu sama lain, mengingatkan (menasehati) tanpa menyalahkan, memuliakan tanpa pamrih. That's my opinion  of friendship.

Bukan sekedar "selalu ada di kala bahagia dan sedih". Ini pun sudah termasuk di dalamnya, dengan beberapa tanda petik.

Menurutku, kita nggak mesti ada dipertemukan jarak. Karena kita juga harus memahami kesibukan sahabat kita. Yang terpenting, tetap saling kontak, tak tertinggal kabar, dan terpenting saling support walau terpisahkan oleh jarak. :)

Karena orang kadang lupa perihal "memahami" seseorang.  Dan langsung menjudge atau menyalahkan tanpa mau tau kondisi orang lain.

Kalau aku lihat kebanyakan friendship-friendship gitu mah. Update status kalau "sahabat gue apaan, nggak ada kalau lagi dibutuhin, ada kalau lagi gue seneng". Ya kalau lagi butuh support ya senggol dia dengan cerita keadaan lo. Nantinya si sahabat lo bakal ngerespon dan ngasih support. Kalo lo engga bilang dan nggak cerita ya mana tau. Peka dalam persahabatan itu juga dibutuhkan, nggak cuma di relationship love story kidz zaman now.

Jangan judge sahabat lo sendiri. Kata minta dingertiin, ya ngertiin juga kondisi sahabat lo. Sama, sahabat satunya juga ngertiin kalau sahabatnya butuh support, luangin waktu lah setidaknya satu jam buat telpon, chatting, atau video call.

Saling memahami, saling percaya, tidak berprasangka, jalin komunikasi, atur jadwal meet up, dan engga mudah nge-judge, hal-hal seperti itu dibutuhkan dalam suatu hubungan, termasuk hubungan pertemanan yang serius alias persahabatan bahasa gaulnya. Kita enggak hanya butuh sikap positif dalam pergaulan tetapi pikiran positif pun juga dibutuhkan.


Ehe.





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ada kisah yang ingin kubagi. Tentang sebuah rasa yang penuh tanya. Kalau aku tanya pada hati, hanya ada rasa kebimbangan, gelisah, dan kekhawatiran.

Aku cuman manusia lemah. Remaja muda yang sedang dimabuk cinta. Tapi aku manusia polos, tak mengerti apa-apa. Apalagi masalah hati. Hati tak pernah mau jujur. Seakan diri jadi idiot hanya karena sebuah rasa.

Lalu bagaimana perkara cinta? Ah...  apalagi "celupan indah yang tak tersentuh tapi terasa". Bukannya bohong, tapi aku tak paham. Aku bingung dan bimbang. Hanya mampu membisu diri ini.  Yang tau hanya hati dan biarlah hati berbicara hingga pada waktunya.

Jadi kau memendam rasa?

Bukan rasa sebenarnya. Ini hanya ilusi anak muda. Sudahlah biar hati yang bersenandung, dia yang tau.








Sore hari tanpa gerimis. Aku bingung sama rasa yang hadir di hati. :")

Jadi, ajarin dong... :v



Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar


Karena seseorang yang baru saja saya temui—setidaknya dalam waktu seminggu bersamanya, saya jadi lebih sadar memahami definisi kebahagian manusia yang tidak harus sesuai standar masyarakat.

Melainkan sesuai dengan cara mereka sendiri. Sesuai pilihan mereka sendiri. Walaupun terkadang menurut kita "nggak baik", tapi kalau itu pilihan mereka dan mengerti akan konsekuensi atas pilihan tersebut, ya kita bisa apa?

Setidaknya memang kita sudah menasehati jikalau itu berbeda arus dengan pola pikir masyarakat. Tapi ingat, belajarlah menghargai keputusannya. Toh itu pun standar kebahagiaan diri mereka sendiri, kenapa kita yang rewel?

Bahwa sebenarnya benar kebahagiaan memang tidak bisa dibeli. Tetapi kita ciptakan sendiri—dengan cara yang kita pilih.

Dan lagi-lagi benar kan, bahwa memang hidup adalah pilihan. Kita disuguhi berbagai pilihan yang kadang membuat kita bingung dan seringkali berkata pada diri "is that right?".

Dan benar saja, setelah saya dinasehati tersebut, diajaknya ngobrol, bercanda, dan tertawa bersama, tiba-tiba sakit saya sembuh seketika. Oh God, se-simple ini kah meredakan penyakit hanya dengan kebahagiaan yang saya buat sendiri—tertawa bersamanya. (tetap dalam jalur "kesembuhan itu dari Allah" ya)

Jadi saya yang sebelumnya sakit pusing, mag, kecapekan lah, campur aduk karena habis mudik motoran wkwk, udah ditidurin, udah istirahat, udah buka yang enak-enak tapi nggak nafsu wkwk, tetep aja sakitnya belum diangkat. :( Etapi karena salah seorang mengahmpiri saya dan memberi nasihat buat "move and move" atau gerak ayok gerak! Jangan dibuat tidur aja, akhirnya saya coba. Lalu saya bicara-bicara absurd bersama dia di malam tanpa bintang. Yak, dia berhasil membuat saya tertawa terbahak dan melupakan sakit saya. Ohh sederhana inikah bahagia hanya dengan tertawa dan mampu mengusir sakit.

Tertawa aja bisa ngebuang penyakit kita ternyata. Apalagi ketawa sama orang yang kita sayang #ea. Diri pasti bahagia kan pake banget. Langsung dah sakitnya hilang wkwk. Jadi kalau sakit ketemu aja sama orang yang kita sayang, (tidak disarankan, deva ngelantur buat teori sendiri). Intinya mah kita bisa sembuh dengan bahagia yang kita bikin sendiri.

May be, quotes tentang "semua penyakit bisa terjadi karena pikiran" itu emang benar. Kita diperintah untuk bersabar, bersyukur, dan pasrah—dgn syarat dan ketentuan berlaku terhadap apa yang menimpa kehidupan manusia. Karena memang manusia gudangnya penuh ujian.

So that's why, nabi mengajarkan kita agar tidak stress. Melainkan menciptakan kebahagiaan kita sendiri, yang setidaknya bahagia kita sesuai dengan standar bahagia Tuhan dan nabi kita. Walaupun kembali lagi kepada pilihan masing-masing pribadi.

Lalu mengapa nabi tidak pernah stress? Karena beliau pasrah—syarat dan ketentuan berlaku dan menaruh pada satu harapan, yaitu Allah.


Malang, 9 Juni 2018




Yours
DEVANDA C. P. N


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Setelah Piala Dunia menjadi topik trend di kancah Internasional yang akhirnya dimenangkan oleh Perancis. Disusul Asian Games yang menjadi perbincangan hangat Internasional, khususnya bagi negara-negara kawasan Asia yang merayakannya. Tak kecuali Indonesia sebagai tuan rumah pastinya ikut serta memeriahkan Asian Games 2018. 

Asian Games merupakan event olahraga dari berbagai bidang pada tingkat Asia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Event ini akan diadakan pertengahan tahun 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Kabarnya, sehari pasca memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-73, acara bergengsi ini akan dimulai. Sekitar 11.000 atlet dari 45 negara akan berkompetisi secara sehat melalui dunia olahraga pada 18 Agustus-2 September 2018 di Palembang dan Jakarta.

Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia mengingat ini adalah kedua kalinya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games. Menjadi tuan rumah pertama saat tanah air berusia 17 tahun, tepatnya pada tahun 1962. Masa Pemerintahan Soekarno memanfaatkan Asian Games 1962 sebagai ajang unjuk kemampuan Indonesia dalam memperkuat hubungan di kancah internasional.

Sebagai tuan rumah tentunya Indonesia tidak ingin mengecewakan para tamu Internasional dalam pesta olahraga Asia. Renovasi dan pembangunan GOR tak henti-hentinya digenjor oleh Pemerintah Indonesia. Arena olahraga Stadion Gelora Bung Karno dan Palembang dibenahi menjadi lebih kece dengan alokasi dana sebesar tiga miliar rupiah.

Selain infrastruktur dan pembangunan arena olahraga, tak lupa pemerintah menggelorakan semangat menyambut Asian Games 2018 kepada masyarakat sebagai bentuk kebanggaan negerinya menjadi tuan rumah pesta olahraga bergengsi ini. Bahkan Presiden Joko Widodo turun tangan mengajak seluruh kementerian untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat mengenai Asian Games.

Dengan menjadikan Asian Games 2018 sebagai topik hangat yang dibicarakan oleh warga merupakan suatu apresiasi dan dukungan rakyat sebagai tuan rumah. Walaupun tidak semua warga negara Indonesia dapat turut hadir memeriahkan  Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, tapi semangat dukungan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 tetap dapat tersalurkan. Dari semua instansi dan lembaga negara didorong pemerintah untuk turut mendukung Asian Games 2018. Tak bosan-bosannya banner bertuliskan “Sukseskan Asian Games 2018” atau dukungan sejenisnya bertebaran di jalan-jalan. Baik di depan kantor-kantor instansi negara atau lembaga negara bahkan kantor milik swasta pun terpampang poster dukungan Asian Games 2018.  

Dengan mengusung motto Energy of Asia, Indonesia berusaha mengangkat aneka kekayaan Indonesia yang dapat merepresentasikan betapa beragamnya Asia. Baik dari segi budaya, bahasa, dan jejak sejarah. Dengan karakter semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, maskot Asian Games 2018 mengusung tiga hewan yang mencerminkan Indonesia. Bhin Bhin, Atung, Ika, adalah nama-nama maskot. Bhin Bhin adalah burung cendrawasih yang melambangkan strategi, Atung adalah rusa bawean yang melambangkan kecepatan, dan Ika adalah badak bercula satu yang melambangkan kekuatan.

sumber:
wikipedia Indonesia
liputam6.com
olahraga.kompas.com 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Mudik lebaran menjadi agenda tahunan yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali saya dan keluarga. Malang menjadi kota tujuan pulang kampung kami tiap akhir ramadhan. Walaupun perjalanan Nganjuk-Malang yang memakan waktu sekitar empat jam (jika tidak macet ya) sanggup kami tempuh dengan kendaraan roda dua. Waduh nggak capek tuh. Hmm capek pasti resiko semua orang yang melakukan mudik, baik menggunakan transportasi umum atau kendaraan roda empat. Tapi semua itu terbayarkan dengan kebahagiaan kita berkumpul dan melepas rindu bersama saudara-saudara kita yang jarang banget ketemu.

Eh tapi jangan khawatir kondisi badan bakal nggak fit karena kecapekan. Selama kalian melakukan persiapan mudik yang matang, Insya Allah capeknya nggak lama kok. Persiapannya mulai dengan menjaga kondisi tubuh sebelum berangkat mudik. Mengonsumsi makan-makanan yang sehat agar kondisi tubuh yang sehat memperlancar perjalanan mudik yang panjang. Istirahat yang cukup sebelum berangkat mudik. Ingat, kalian akan melakukan perjalanan jauh yang tentunya jam tidur akan terganggu. Tapi juga jangan dipaksakan untuk terus mengemudi jika kantuk tak sanggup ditahan. Istirahat sebentar di rest area atau SPBU. Jangan sampai mudik lebaran membawa petaka karena mengantuk. 

Tak lupa juga untuk bawa obat-obatan yang diperlukan, kita tidak tau bila kondisi tubuh berubah diluar dugaan. Contohnya kecapekan, mabuk, penyakit tertentu yang diderita tiba-tiba kumat seperti mag. Bawalah obat yang rutin dikonsumsi dan obat-obatan sederhana seperti obat sakit kepala, obat masuk angin, atau obat yang dapat mencegah mengalami mabuk perjalanan. Atau mengonsumsi vitamin sebelum mudik juga dapat dijadikan alternatif agar kondisi tubuh tetap fit. 

Selain itu, bawa bekal makanan dan minuman yang tidak mudah basi. Atau jika perjalanannya memakan beberapa hari, bisa membeli makanan di tempat makan. Kalaupun membeli makanan instan di toko pinggir jalan, di cafetaria SPBU atau penjual makanan di rest area, jangan lupa untuk berhati-hati dan selalu #CekKLIKBPOM.

Nah ada sedikit drama pada ramadhan kemarin. Saya dan keluarga melakukan mudik ke Malang h-5 hari sebelum Idul Fitri. Saya dan keluarga rasa-rasanya sudah benar-benar mempersiapkan segalanya persis seperti tips di atas yang saya bagikan. Bahkan kami tidak jajan sembarangan selama di perjalanan. Lebih amannya membawa bekal sendiri dari rumah. Eh tapi oh tapi, setelah selamat sampai tujuan di rumah nenek, malamnya kami makan makanan dari sisa bekal mudik tadi. Lah benar saja, karena makanan semalam hasil sisa dari bekal mudik sepertinya sudah bau atau basi satu rumah diare, alhasil rebutan kamar mandi.. Awalnya orang tua saya melarang untuk minum obat diare, biar saja kotorannya keluar semua. Selain itu kekhawatiran orang tua saya bila membeli obat-obatan yang beredar di apotek tanpa resep dokter. Eh tapi sakit perut malah semakin menjadi. Akhirnya saya jelaskan terkait obat-obatan yang beredar di apotek tak perlu khawatir. Semuanya aman selama kita cerdas menjadi pembeli dan konsumen. Cerdas gimana nih? Teliti sebelum membeli dan mengonsumsi obat-obatan atau produk yang beredar dengan melakukan #CekKLIKBPOM.  




Well, dari tadi ngomongin #CekKLIKBPOM aja, apa sih itu? Hmm ternayata memang masih banyak masyarakat termasuk keluarga saya yang belum mengetahui mengenai metode yang sedang digencar-gencarkan oleh BPOM Indonesia ini. Mari kita bahas yuk.

#CekKLIKBPOM

 Cek KLIK adalah metode yang disosialisasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, atau sering kita sebut Badan POM terkait pengecekan produk sebelum mengonsumsi atau membeli. BPOM yang merupakan lembaga negara yang bertugas mengatur dan mengawasi izin edar produk-produk konsumsi masyarakat ini, mengajak warga bersama untuk teliti dan peduli terhadap keamanan dalam mengonsumsi obat-obatan, pangan, kosmetika, serta jamu-jamuan dengan meode Cek Klik.



KLIK disini merupakan singkatan dari Kemasan, Label, Izin edar, dan Kadaluarsa. Empat hal ini wajib menjadi sorotan masyarakat saat akan membeli produk atau sebelum mengonsumsi. Dengan melakukan pemeriksaan secara metode KLIK ini diharapkan warga dapat mengonsumsi produk secara aman. Dapat mencegah masyarakat mengonsumsi obat-obatan atau produk yang palsu, tidak resmi, tidak ada izin edar, ataupun sudah lewat masa berlaku produk.

Ayuk kita bedah singkatan KLIK dan kita bahas satu per satu.

KEMASAN
 
Hal pertama yang harus diperiksa adalah kemasan. Periksa kemasan secara teliti. Apakah kemasan produk masih layak jual. Cek kondisi kemasan baik dari tutup atau bungkus yang masih rapat, kemasan utuh tanpa ada kerusakan dan belum tersegel. Jika kemasan terlihat meragukan seperti warna kemasan sudah pudar atau ada kebocoran alias sobek, sebaiknya hindari. Bisa saja produk telah terkontaminasi bakteri atau pengaruh luar sehingga dapat merusak kandungan zat yang ada di dalam produk.

Nah BPOM berbagi pengetahuan nih terkait jenis-jenis kemasan plastik dan penjelasannya. Kalian dapat menyimak pada gambar di bawah ini ya... yang bersumber dari twitter resmi BPOM.  

 



 



 



 



 








LABEL




Cek label produk yang akan dibeli atau dikonsumsi. Menurut Quality Inspection dalam suatu perusahaan pangan. Biasanya aturan label yang terpercaya atau valid, yaitu label yang memuat informasi lengkap. Dari nama produk, informasi kandungan, zat adiktif, komposisi, nilai gizi, nama produsen, layanan konsumen, kode produksi, kategori obat, kegunaan obat, peringatan bagi orang tertentu, dosis obat, anjuran penyimpanan, dan informasi lainnya. Terkhusus untuk umat muslim jangan lupa perhatikan label halahnya yang saha dari MUI ya. Nah kalau label yang tertera pada produk baik obat atau pangan dan sejenisnya dirasa lengkap, maka bisa dibeli dan aman untuk dikonsumsi.






Izin Edar





Untuk menghindari produk yang illegal tanpa izin edar dari BPOM alangkah amannya bila kita melakukan pengecekan izin edar produk melalui wesite resmi BPOM atau bisa lewat aplikasi BPOM yang dapat diakses melalui smartphone. Caranya pun sangat mudah hanya dengan memilh pencarian berdasarkan nomor registrasi, nama produk atau nama dagang, atau nama produsen/importir. Setelah itu akan ditampilkan hasil sesuai kata pencarian. Jika nanti nama produk tidak ditemukan alias tidak ada izin edarnya, wah konsumen harus curiga dan sebaiknya hindari saja daripada terjadi apa-apa kan.









Eitss bagi produsen yang produknya belum terdaftar di Badan POM, ayo daftar dan registrasikan produk olahan anda. Simak ya bagaimana alur registrasinya pada gambar di bawah:





Kalau belum dapat izin edar gimana dong? Tenang, untuk mendapatkan izin edar tidak harus dengan biaya yang mahal kok. Saya rasa harga yang dipatok Badan POM sesuai dengan pendapatan hasil olahan kalian. Lalu untuk prosesnya mendapat izin edar juga tidak memakan waktu cukup lama kok, sekitar 5-30 hari kerja prosesnya, tergantung kategori produk ya. Mengenai caranya bagaimana silahkan lihat panduannya pada gambar di bawah ini ya.





KADALUWARSA




Kadaluwarsa adalah batas akhir suatu olahan dijamin mutunya selama penyimpanannya sesuai dengan petunjuk dari produsen. Nah petunjuk cara penyimpanan harus tercantum pada label dan berdekatan dengan keterangan kadaluwarsa. 
Contoh: Baik digunakan sebelum 20/5/19 jika disimpan pada suhu 6oC - 8oC.

Keterangan kadaluwarsa sebaiknya ditulis dengan didahului "Baik digunakan sebelum". Penulisan format kadaluwarsa juga ada formatnya lho, antara lain:
  • Format (dd/mm/yy) untuk pangan olahan yang daya simpannya sampai 3 bulan.
  • Format (mm/yy) untuk pangan olahan yang daya simpannya lebih dari 3 bulan
 Keterangan kadaluwarsa dapat dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik digunakan sebelum", harus disertai dengan petunjuk pencantuman tanggal kadaluwarsa.
Contoh: "Baik digunakan sebelum" lihat bagian bawah kaleng. 

Wah sampai begitu ya Badan POM mengaturnya demi keamanan dan kenyaman masyarakat dalam mengonsumsi.

Penting untuk mengecek sampai kapan produk layak dikonsumsi sebelum membeli atau mengonsumsi. Tanggal batas aman penggunaan produk biasanya tercantum jelas pada kemasan produk. Jangan sampai kita mnegonsumsi produk yang sudah terlewat tanggal kadaluarsanya. Wahh bahaya dan beresiko tinggi itu. Kita tidak tau apakah kandungannya sudah berubah, nilai gizinya berkurang, atau komponen bahan kimianya bereaksi seperti apa jika sudah lewat tanggal batas aman konsumsi.


Anyway, kalian juga harus tau lho kalau ada pangan olahan yang tidak perlu mencantumkan keterangan tanggal kadaluwarsa. Antara lain: Minuman beralkohol sejenis wine, minuman yang mengandung alkohol lebih dari 10 persen, cuka, gula, roti dan kue dengan masa simpan kurang atau sama dengan 24 jam. Beneran nggak papa nih? Benar, BPOM sudah menjamin hal ini.





LAYANAN PENGADUAN BPOM



Nah kalau kita sudah menerapkan metode Cek KLIK ini dan menemukan sesuatu yang janggal atau patut dicurigai, seperti produk yang belum teregistrasi oleh BPOM atau isi produk yang tidak sesuai padahal kemasan utuh. Kalian bisa langsung menggunakan layanan pengaduan BPOM. Langsung saja hubungi Halo BPOM di nomor 1500533, atau melaporkan langsung melalui website resmi BPOM di www.pom.go.id. Bisa juga melalui media sosial BPOM, baik via Instagram (@bpom_ri), via Twitter (@bpom_ri), maupun Facebook (@bpom.official). Lengkap kan fasilitas layanan pengaduan dari BPOM. Manfaatkan sebaik-baiknya.




BPOM NGAPAIN AJA SIH?


Badan POM nggak hanya mengurus tentang perizinan dan pengedaran produk saja lho. Kalau kalian kepoin media sosial BPOM, disana ada banyak informasi terkait pangan, obat-obatan, atau produk kosmetika yang aman seperti apa. Jadi jangan dipikir media sosial BPOM hanya berisi berita-berita tentang BPOM saja. Ada banyak sekali informasi yang kalian dapat dan mungkin belum kalian ketahui terkait pemakaian atau penggunaan suatu produk. Contohnya nih ya seperti produk susu kental manis yang jadi trending di twitter BPOM. Ternyata oh ternyata susu kental manis itu bukan pengganti susu untuk memenuhi kebutuhan gizi, bukan juga pengganti ASI. Melainkan produk yang mengandung susu yang diperuntukkan sebagai pelengkap sajian. Baru tau kan? Makanya segera follow media sosial BPOM.  



Nggak cuma itu guys, BPOM juga bagi-bagi tips seputar makanan atau obat-obatan. Kayak tips "Belanja Pangan Aman", tips "Membawa Pangan Yang Sudah Dibeli" dan masih banyak tip-tips bermanfaat lainnya yang dapat kalian terapkan di kehidupan sehari-hari. Nggak jarang juga BPOM mengingatkan dan meluruskan terkait obat-obatan yang marak isu di medsos, yang bisa saja hoax.  


BPOM pun juga nggak pelit buat sharing program mereka buat masyarakat. Seperti yang saya kutip di twitter, BPOM mengadakan Program Manajemen Resiko. Apa lagi tuh? Program Manajemen Resiko atau disingkat PMR adalah program yang disusun dan dikembangkan untuk jamin keamanan dan mutu pangan. Lebih lengkapnya kalian dapat lihat pada web dan media sosial BPOM. Simak lebih lanjut yuk terkait Badan POM dengan bergabung bersama media sosial BPOM dan jadilah konsumen yang bijak.


 






"Jadilah konsumen cerdas dengan teliti sebelum membeli atau mengonsumsi. Pastinya tak lupa menggunakan metodek Cek KLIK."


 





See you,
DEVANDA C.P.N







[Sumber:]
www.pom.go.id
www.twitter.com/bpom_ri
www.instagram.com/bpom_ri

[Sumber gambar:]
www.twitter.com/bpom_ri 
www.instagram.com/bpom_ri




#panganamanmudik #cekklikbpom #panganamanmudik #obatamanmudik #kosmetikaamanmudik



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Kalau kalian main-main  di beranda twitterku pada malam takbir pasti kalian tau aku ngomel sama diri sendiri di twitter. Ngomel tentang kerecehanku menjalani bulan ramadhan. Tapi sebelumnya aku mau ngucapin buat ramadhan terimakasih udah memberi kesempatan buat bertemu dan menjalankannya di tahun ini. Well, ramadhan kali ini bener-bener-bener beda dari tahun-tahun sebelumnya (apakah juga beda nanti waktu udah kuliah di tanah rantau?). Entah karena efek transisi seorang pelajar usia 18 tahun ya? Haha.

Nah jadi gini, sebagian waktu di bulan ramadhan tahun ini aku habiskan bukan di kota kelahiranku. Tapi aku bertamu di kota orang. Asyiklah ya... cari suasana baru hehe. Tapi sayangnya aku melewatkan banyak hal pula yang sering aku lakukan di Nganjuk bersama temen-temen.  Contohnya nih ya nggak optimal ikut ARC, Amazing Ramadhan Camp (project tahunanku di bulan ramadhan). Gak ikut bagi-bagi makanan pula, apalagi tahun ini diadakan di rumah sakit huh. Gak bisa ikut bukber bareng temen-temen buat menjalin komunikasi yg sudah pudar. Sblm pergi aku cuma bukber dua kali aja huhu, padahal ada enam project bukber hehe. It's ok gapapa.

But, aku juga seneng bisa ngerasain puasa atau ramadhan di kota orang. Jadi semakin memahami masyarakat dan lebih membuka pikiran. Lebih mengenal adat dan budaya di tempat baru. Dannn aku bisa ketemu dedek gemesh di kampung yg sempet aku bikin di story wa. Jadi tau berkomunikasi sama anak kecil, jadi tau gimanan mereka bermain dan bergaul sama temen-temen seusianya. Seneng banget mereka di kampung masih bisa main bareng, sepedahan bareng, dan belum terkontaminasi dengan gadget.

Aku menjalankan ramadhan tidak bersama orang tua tapi bersama nenek dan sepupu aku yang absurd nan kocak abis haha. Dengan begini, rasanya aku bisa lebih dekat dengan nenek dan sepupu aku, terlebih kita jarang bangett ketemu, sekalinya ketemu paling cuma idul fitri, itupun hanya beberapa hari. Dan benar aja aku dapat pelajar baru tentang gimana kita lebih menghargai pandangan orang lain yg kadang beda jalan pikirannya. (intinya mah gitu, saya aku nggak cerita gimana-gimana tapi aku dapat pelajaran itu selama tinggal bersama nenek dan sepupu).

Cuma aku bener-bener down ngeliat track recordku selama ramadhan tahun ini. Jauh banget hasil mutabaah Ramadhan tahun ini dengan tahun lalu. Sangat jauh. Ibadahku bener-bener kurang optimal super sekali. Belum lagi karena ke-hetic-an yg nggak tak terlalu penting, ngebuat ibadah di ramadhan kali ini bener-bener-bener kurang optimal bangett. Bener-bener beda jauh sama level ibadah di ramadhan tahun lalu. :(  Mungkin karena lingkungan kurang terkontrol dan aku-nya yang nggak mau adaptasi. Karena gini selama ramadhan dengan aku tergabung dan disibukkan dengan acara ARC, imanku (alhamdulillah) bisa terkontrol dan bisa terjaga ibadahnya. Nah disini (alhamdulillah) iman bisa terkontrol tapi aku banyak melewatkan targetan ibadah. Ternyata bener temen itu berpengaruh dalam memengaruhi al iman. Jadi tugas aku tersendiri gimana aku bisa kontrol walau pada lingkungan yang nggak kondusif. Gimana cara kita buat memengaruhi orang lain pada kondisi lingkungan yang nggak kondusif biar ikutan baik dan kitanya yang ngajak juga makin terdorong ikutan baik. Ehe.

Padahal di bulan Ramadhan kan bulan yang berkah. Semua amal dilipatgandakan.. Tau kan senengnya gimana umat muslim.  Nah ini malah dilewatin banyak. Ingin menyalahkan keadaan kalau aku lagi adaptasi tapi itu nggak bener. Yang salah ya tetap diri sendiri.

Ya Allah ampuni aku, maaf tidak memaksimalkan waktu yang Engkau beri di bulan suci ini. Semoga Engkau tak lelah memberi kesempatan hamba untuk bertemu ramadhan di tahun berikutnya, dengan ramadhan yang menjadikan hamba dan hamba lainnya jadi lebih baik dan bertakwa.

Walaupun aku ngerasa agak kurang optimal super bangettt. Overall aku tetap bersyukur masih bisa menikmati ramadhan apalagi diberi bonus sama Allah buat ngejalanin di tempat yang baru. Dannn bisa lebih deket sama keluarga besar. Karena tahun ini saya lama banget di Malang, keluarga saya juga lama banget di Malang, seminggu lebih, biasanya kan hanya beberapa hari.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Berita hangat yang sedang diperbincangkan akhir-akhir ini di kalangan seusia saya adalah hasil SBMPTN 2018. Masuk perguruan tinggi negeri memang tidak semudah kita mencari sekolah tingkat pelajar. Disini kita bersaing baik tidak hanya dengan teman satu daerah, tetapi cakupannya luas hingga seluruh pelosok negeri. Karena disini yang kita perjuangkan kampus negeri dengan keketatan yang sangat-sangat tinggi. Nggak jarang menjelang pengumuman SBMPTN akan ada banyak isak air mata (duh lebay) dan isak kebahagiaan. 

Jadi ceritanya gini, saya menulis ini karena ada banyak teman-teman saya bahkan saudara-saudara saya yang berada pada garis merah SBMPTN. Saya juga nggak nyangka akan banyak teman saya yang gagal di SBMPTN kali ini. Yang tadinya saya sudah berangan-angan akan menodong screenshot-an kebahagiaan dari portal SBMPTN dan akan saya jadikan instastory, ternyata malah mendapat ucapan maaf dan semangat dari portal SBMPTN. :( 

 
Ada kebahagian saya saat mengetahui my partner, deskmate saya diterima di kedokteran. Masya Allah, senengnya banget saya denger kabar ini. Kedokteran cuy diterima lewat SBMPTN wow sekali. Ditambah partner saya sejak SMP diterima di kampus yang sama dengan saya. Wahh senengnya minta ampun dah. Tapi di lain sisi banyak temen-temen yang galau dan sakit hati ditolak oleh SBMPTN. Karena status dan tweet-tweet di beranda twitter saya banyak yang mengandung kesedihan dan kata-kata penyemangat, membuat saya makin sedih lihat kondisi ini. Saya memang tidak merasakan bagaimana sakitnya ditolak SBMPTN, tapi saya tau rasanya itu sakit hati parah #eaa, kayak udah nggak ada harapan lagi, karena harapan terbesar pejuang masuk kampus ya di ajang SBMPTN.  “Ditolak di SNMPTN nggak papa lah, masih ada SBMPTN. Eh ditolak juga di SBMPTN, pupus harapan saya...”. (alay ya maaf)

Nah karena hal ini lah saya mau nulis sesuatu yang mungkin bisa dijadikan motivasi bagi temen-temen untuk bangkit lagi dan nggak menyerah meskipun waktunya udah super mepet untuk menjemput ujian-ujian atau tes lainnya. Awalnya saya mau tulis di twitter tapi ternyata panjang banget jadinya, ya akhirnya saya jadikan blog saja mengingat blog saya sepi postingannya karena jarang update wkwk. Sebenernya ini tulisan juga sama kayak motivasi-motivasi lain sih, bedanya punya saya lebih receh wkwk. Paling ya gitu-gitu aja, tapi saya berharap setidaknya ada luka yang mulai pulih walau hanya dengan kata-kata. Okey deh langsung aja, kebanyakan basa-basi saya.

 
Mungkin dengan ujian ini kalian bisa lebih kuat dan terbiasa dengan penolakan-penolakan yang lain. Allah beri kalian ujian biar kalian terlatih untuk menguatkan diri. Mungkin saja kalian adalah hamba-hamba Allah yang terpilih untuk menilik sebuah pelajaran dari sebuah penolakan dan kalian yg terpilih untuk kuat dan bisa melaluinya. Mungkin saya dan teman-teman di luar sana yang tidak merasakan penolakan SBMPTN belum tentu kuat seperti kalian. Bahkan kalau saja saya ditolak di kampus impian seperti kalian, mungkin saya akan nangis sejadi-jadinya. (Tulisan ini saya jadikan reminder saya tersendiri, karena saya baru saja mengalami penolakan wkwk.)

 
Ngomongin tentang nangis, ada tweet dari temen saya (siapa ya lupa saya) berisi nangis ditolak sbmptn itu lebay atau alay nggak sih? (kurang lebih semacam itu saya juga lupa persisnya bagaimana). Nangis boleh, berlarut dalam tangis jangan!! Kalau mau nangis, nangis aja,enggak usah takut dianggap cengeng. Tak terkecuali buat laki-laki juga, kalau malu ya nangisnya jangan ditempat umum tapi di warung kopi. :”) Menangis selamanya nggak buruk kok. Menangis itu membantu seseorang melepaskan dan membebaskan emosi positif maupun negatif, .Emosi tersebut akhirnya tersalurkan lewat kepuasan dan kelegaan seseorang setelah menangis. Memang menangis tidak dapat menyelesaikan masalah, tapi seenggaknya kita sudah berani jujur pada diri sendiri tentang perasaan kita yang sebenarnya #ea. Makanya saya kalau ada masalah yang bener-bener top level saya nangis sepuas-puasnya buat melepaskan emosi. Dan setelah menangis ada kelegaan tersendiri dan mood saya jadi lebih baik, akhirnya lebih bisa berpikir jernih lagi dalam menyikapi masalah.

 
Inget sama quotes di atas yang banyak bertebaran di sosmed. Iya bener itu, Tuhan selalu memberikan yg terbaik. Ingat, kegagalan dalam SBMPTN bukan akhir dari segalanya. Ada seribu jalan menuju Roma, ada banyak jalan menuju kesuksesan. Eh lu enak banget ngomong gitu karena bukan pejuang sbm. Iya saya memang bukan pejuang sbm, tapi jika dipikir-pikir memang sbm bukan akhir dari segalanya. Kita masih bisa meraih sukses tanpa harus melalui sbm kan? Kegagalan dalam SBMPTN bukan berarti kalian bodoh. Jangan mematok kecerdasan dari soal-soal SBMPTN. 

Rezeki itu sudah diatur, tugas kita adalah berusaha semaksimal, sisanya bukan hak kita yang mengatur. Bersabar jika belum diizinkan. Kalau pun seandainya kalian akhirnya masuk ke kampus yang tidak diinginkan, jangan berkecil hati. Bersyukur. Itu udah skenario paling baik dari Pengendali Kehidupan. Jalani saja. Siapa tahu justru di kampus itu, pada jurusan itu kamu bisa berprestasi. Siapa tahu ternyata melalui kampus bukan idamanmu kamu bisa berubah jadi lebih dekat dengan islam. Siapa tahu kamu dapat beasiswa. Siapa tahu setelah lulus dari kampus itu kamu langsung ditawarin kerja. Siapa tahu di tempat kuliah yang nggak kamu inginkan itu kamu bertemu bertemu jodoh #ea. Siapa tahu di tempat kuliah itu kamu dapat lingkungan yang kondusif buatmu. Ya siapa yang tahu ya kan? Ehe. Setiap orang punya jalannya masing-masing.

Kadang kita lupa akan sebuah keikhlasan hati dan apakah Allah ridha kita menguasai salah satu ilmu-Nya—ilmu yang kita pelajarin? Seringkali kita lupa untuk mengetuk Allah meminta izin-Nya dalam mendalami kepunyaan Allah. Sejatinya yg mampu memberi izin hanyalah Sang Pemilik ilmu tersebut. Mau nggak Yang Punya ilmu itu, ilmunya kita pelajari, ridha nggak Yang Punya ilmu? 

 
Tapi kalau kalian tanya apakah setelah semua penolakan artinya Allah nggak ngizinkan kalian mendalami ilmu tersebut? Ya saya juga nggak bisa jawab. Yang pasti impian dan keinginan kalian tetap dikejar tapi ada batasnya, yang tau ya kalian sendiri. Jawaban paling ampuh dalam kebimbangan dengan istikharah. Lalu saya pernah bertanya pada guru saya perihal bagaimana kita tau Allah ridha dan mengizinkan ilmu itu kita pelajari? Jawaban beliau, “Bila ilmu itu semakin menundukkanmu di hadapan Sang Pemilik Ilmu itu sendiri”. Bingung kan? Sama saya juga bingung. Disini pandai-pandai kita dalam menempatkan dan menyikapi sesuatu sih.





Namun bukan berarti kita menyerah dan pasrah. Ayo seberapa hebat kita caper ke Allah. Seberapa besar usaha kita menjemput rahmat Allah. Rahmat Allah itu terbuka luas bagi hamba-Nya. Ingat kisah seorang wanita tua di zaman musa yg mendambakan seorang anak? Sudah menikah sangat lama tapi tak kunjung dikaruniai seorang anak. Padahal Allah sudah bilang ke Musa, kalo takdir wanita itu emang nggak punya anak dan Musa telah menyampaikan kabar tersebut kepada wanita tua itu. Nah loh, ini Allah sendiri yang langsung ngomong ke Musa, gimana kecewanya kalo kita manusia langsung diberi kabar dari Sang Pengendali Kehidupan bakal nggak punya keturunan? Tapi wanita itu tetap bersikeras meminta Musa menanyakan lagi ke Allah, siapa tahu Allah pengen ngerubah takdir, ehe. Sampe tiga kali Musa menanyakan ke Allah atas permintaan wanita tua itu, tapi jawaban Allah tetap sama. Takdirnya emng nggak punya anak udah titik. Setelah itu wanita tua itu tidak pernah mendatangi Musa lagi. 

 
Hingga beberapa bulan kemudian wanita tersebut menggendong bayi dan Musa pun terkejut. Bayi tersebut ialah anak kandung dari wanita tua yang kabarnya tidak akan memiliki keturunan. Lalu Musa bertanya langsung ke Allah dan Allah menjawab: ”Ya Musa, setiap kali dia datang meminta anak, Aku katakan takdirnya tidak akan punya anak, dia pulang sembari berkata “ya Rahiim” dan dia datang lagi meminta anak kepada-Ku, Aku katakan tidak! Karena takdirnya tidak akan punya anak, dia pulang dan berkata “ya Rahiim,ya Rahiim”. Allah berfirman : “Ketahuilah, bahwa Rahmat-Ku mendahului takdir”. 


Sungguh, tidak ada yang sulit bagi Allah,ketika Allah berkata ‘jadilah’ maka ‘jadilah’ apa yang Allah ciptakan itu. Wanita tua itu tetap ngeyel ke Allah tapi dengan cara yg lembut. Hal inilah yg menjadi motivasi saya untuk tidak pernah lelah berdoa walaupun logika manusia bisa menebak hasilnya. Allah udah bilang kan jangan putus asa akan rahmat Allah, ayo caper ke Allah, dan jangan pernah berhenti berdoa bahkan berharap lebih ke Allah. Nggak papa kan mintanya ke Allah.  Kisah ini yang selalu menjadi motivasi saya tersendiri. Ketika banyak keinginan dan doa yang belum Allah ijabahi, saya selalu ingat kisah ini agar prasangka baik tetap terjaga. Oh iya selengkapnya kisah ini, dapat kalian akses di kajian Ustad Hanan Attaki atau pada buku-buku shirah nabi ya...

Jikalau kita sudah terlalu lama menunggu tanpa ujung penyelesaian dari permasalahan, saya selalu mengingatkan diri akan kisah nabi ayyub yang luar biasa kesabarannya. Saya juga selalu berusaha mengingatkan diri betapa lamanya Allah beri nikmat saya, masa hanya beberapa waktu Allah beri ujian saya sudah ngeluh. Dan kalau dipikir-pikir nikmat yang Allah berikan ke saya lebih lama waktunya daripada ujian yang menyapa. Saya masih diberi oksigen gratis, masih bisa BAB lancar, masih bisa senyum, masih bisa tidur, dan nimat-naikmat lainnya yang sangat banyak dan nggak akan ada habisnya.Masa saya ngempet sebentar aja engga mau. Walaupun jika Allah tunda solusi untuk problem kita artinya Allah pengen berlama-lama dengan kita di antara kening dan sajadah.

Perlu diingat juga, ibadah itu sebetulnya harus ikhlas. Jangan sampe kita kufur. Maksudnya berpikir seperti "saya udah doa, ibadah, sujud bolak-balik tapi mana kok nggak dikabulkan?". Saya pun dulu pernah kufur begini, tapi ayah saya langsung mengingatkan kalau saya berkata gitu nggak ada bedanya dong saya dengan iblis. Iblis adalah salah satu jin yang paling taat sebelum Adam diciptakan sampai ketaatannya yang luar biasa sedikit lagi mampu menyaingi ketaatan malaikat. Dia beribadah dengan harapan Allah akan memilih iblis menjadi khalifah di bumi. Hingga sampai ketakwaan iblis pada level tertinggi, tiba-tiba Allah mengenalkan Adam yang terbuat dari tanah sebagai khalifah di bumi. Betapa tidak sukanya iblis mengetahui hal ini, bahwa Adam yang dari tanah lebih dipilih jadi khalifah daripada iblis yang taatnya kepada Allah luar biasa, hampir menandingi malaikat. Kalau versinya manusia sih gini, "Ya Allah aku hamba-Mu yang sangat taat daripada jin yang lainnya, aku udah ibadah 40 tahun buat lulus tes jadi pemimpin di bumi. Tapi kok yang dipilih mahluk baru yang belum tau apa-apa ini?". Kurang lebihnya seperti itu. Menurut saya, iblis tidak ikhlas dalam ibadah dan sombong—merasa lebih baik dan mengingkari kebenaran, menjadi masalah utamanya. Kalau saya sampe berucap "Ya Allah saya udah istighfar ini, mana kok saya belum dapat kampus negeri?", berarti nggak ada bedanya saya dengan iblis dong. Jangan sampai kita kufur, dan ingat ibadah itu ikhlas. (Enak banget aku kalo ngomong, dijalaninnya subhanallah godaannya). 

Duh, saya enak banget ya ngomong gini tapi saya hanyalah manusia biasa yang bisa apa sih. Ya cuma mampu memberi semangat dan menyelipkan doa. Saya pun nggak sebaik seperti tulisan ini walaupun tulisan ini saya tulis sendiri, yang juga saya jadikan reminder tersendiri buat saya dan suatu saat kalau lagi down saya bisa jadikan reminder, karena manusia itu gudangnya lengah, malas, dan naik turun tingkatan ketakwaannya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, istiqomah dalam hal kebaikan, selalu berprasangka baik sama Allah, imannya terjaga dan hal-hal baik lainnya.

 
Pesan buat temen-temen yang bingung karena waktu mempet sekali mendekati tes-tes selepas pengumuman sbmptn, belajar ya belajar tapi pasti kurang matang, yaitu ibadah dan doa maksimal. Kalau pesan guru saya jika dalam keadaan mepet, kita butuh cepat solusi dari Allah, usaha maksimal udah nggak sempat, apalagi buat yang cewek mau sholat nggak bisa, yang bisa dilakukan adalah perbanyak istighfar.

Well, itu aja sih yang saya bagikan ke kalian. Ingat saya tidak sebaik apa yang saya tuliskan ya.. kadang bahkan sering banget saya lengah, iman down. Semoga tulisan receh yang random ini setidaknya ada manfaat buat kalian. Oh iya saya juga minta maaf kalau ada yang salah dan nggak sreg buat kalian, karena semua yang saya tuliskan terlepas dari perihal agama (seperti shirah dan ayat al-quran) hanyalah opini belaka saja. Semoga dimudahkan dalam tiap aktifitas dan ditunggu kabar baik dari hasil perjuangan kalian...








Salam hangat,
DEVANDA C.P.N





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me
Hallo, I'm Devanda! Seorang pelajar absurd yang nyasar di platform digital bernama blog dan suka ngoceh random dalam bentuk tulisan. Yuk kepoin blog aku dan berteman, berdiskusi bersama lewat dm ig: @pandamonokurobo atau drop ur email on devancpn30@gmail.com [Klik gambar selengkapnya]

Klik Follow dong biar seneng

Blogger Perempuan

Follow Sosmedku dongs

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Postingan Populer

  • Me Time
    Salah satu hikmah yang saya ambil saat saya sedang sakit di bulan November 2019 adalah tentang me time. Selama saya sakit kan goler-go...
  • OSPEK Part II: Maba Rebel
    Hari kedua ospek di bulan Agustus di usung oleh fakultas. Yaaaa ospeknya begitulah. Aku jarang main-main sama temen sejurusan waktu sebe...
  • Tentang ‘tempat keberpihakkanku’
    Bagiku ‘tempat keberpihakkanku’ selalu ada yang menarik. Mungkin bukan aku saja, beberapa orang yang belum (berani) memutuskan kebe...

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (41)
    • ►  November 2021 (5)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (1)
    • ►  May 2021 (25)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (1)
    • ►  January 2021 (1)
  • ►  2020 (75)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  August 2020 (6)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  May 2020 (19)
    • ►  April 2020 (15)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
    • ►  January 2020 (27)
  • ►  2019 (19)
    • ►  August 2019 (1)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  June 2019 (2)
    • ►  May 2019 (1)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (1)
    • ►  January 2019 (11)
  • ▼  2018 (35)
    • ►  December 2018 (15)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  October 2018 (2)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (4)
    • ▼  July 2018 (8)
      • Positif
      • Belum Paham Perkara Hati, Ajarin dong!
      • Bahagia
      • Aku Bangga Indonesia Menjadi Tuan Rumah Asian Game...
      • Menjadi Konsumen Bijak dengan #CekKLIKBPOM
      • Ramadhan Oh Ramadhan
      • Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah
      • Flashback
    • ►  May 2018 (1)
    • ►  April 2018 (3)
  • ►  2017 (3)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  November 2017 (1)

Categories

  • #30daysBPN
  • cerita receh
  • Curhat
  • Event
  • life
  • Makanan
  • Opini
  • parenting
  • review
  • Sejarah
  • semester 1

Kenalan dulu dong

Devanda C.P.N
View my complete profile

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates