Allah Memberi Sesuai Kebutuhan Kita, Bukan Keinginan Bagian 3 (END)

by - November 26, 2021

Melanjutkan postingan Allah Memberi Sesuai Kebutuhan Kita, Bukan Keinginan Bagian 2 yang sudah kelar sekali menulis, tapi aku nggak ndang upload soalnya berdalih sok sibuk wkwk. Buat yang kepo kesibukanku, kalian bisa baca tulisan ini.






5. Bisnis Fashion


Belajar - praktik terus kulakukan dalam berbisnis. Aku mencoba bisnis fashion. Kali ini aku melakukan uji coba di Instagram. Murni pake sosmed Instagram aja. Mau lihat hasilnya berhasil nggak? Hasilnya adalah tidak berhasil wkwk. Susah banget ya ternyata memulai usaha lewat Instagram saja. Akhirnya bisnis ini sempat terhenti, namun aku tetap bisa mengakali produk yang sudah kubeli tidak rugi karena tidak laku terjual. 


Ternyata aku mencoba melihat mengapa bisnis ini belum jalan. Karena mungkin aku belum siap ketika ada orderan banyak melalui sistem online dimana kita harus melakukan packing dan kirim barang. Aku melalui tahap tersebut di bisnis satunya yang akan kubahas di bawah ini. Tapi itu bisnisnys sistemnya pre-order dalam langsung dalam sekali pesanan, jadi sekalian packing dan anter ke jasa pengiriman. Lha bisnis fashion kan satuan. Gimana nanti manajemen admin, mengelola sistem packing, anter ke jasa pengiriman, dll wkkw. Ribet ya? Menurutku sepertinya iya wkwk. Jadi aku perlu persiapan manajemen dan lain-lain. 


Sebenarnya, aku dan temanku akan memulai kembali bisnis ini. Kami masih mempersiapkan produk. Doakan yah hehe dan mari kita lihat bagaimana hasilnya.


Baca juga: Rugi Biaya Sekolah


6. Bisnis Jasa


Meskipun aku tahu bisnis konveksi adalah bisnis jasa. Namun kali ini berbeda dari bisnis konveksi. Nah trial and error ini lagi-lagi hanya mengandalkan Instagram. Akibat kenekatanku, bisnis adalah bisnis yang berhasil hanya dengan mengandalkan platform Instagram. Akhirnya aku menemukan pola bisnis dalam case ini.


Aku tidak menyangka bisnis ini bisa berhasil. Namun, bukan bisnis kalau nggak ada masalah hehe. Aku menemui masalah serius yang tak terduga. Masalah terkait pelayanan. Wah gila sih, yang satu ini sempat bikin aku stress. Akhirnya aku dibantu sama temanku. Ugh terima kasih banyak yah. Di sini mengingatkanku kembali bahwa penting sekali untuk belajar fiqih muamalah. Aku belajar menghadapi keluhan pelanggan dan penyikapan secara tegas tentang jualanku. 


Pada bisnis kedua, aku tak menyangka jumlah pesanannya banyak banget euy.. Sumpah aku merasakan keberkahannya di dalamnya. Ya Allah benar-benar suatu keajaiban bagiku. Bahkan setelah penjualan selesai, masih ada yang mau pesan. Gila seh wkwk. Nah kalau disini tantangannya adalah pengelolaan keuangan. Untuk hal administratif aku bisa terapkan dari hasil belajarku di berbagai tempat bekerja.


Terus aku mikir, ternyata Allah memberikan kita sesuatu itu sesuai keperluan dan kemampuan kita ya. Sekarang mungkin Allah menganggap aku dan temanku mampu menerima pesanan sebanyak ini. Sehingga Allah memberikan kita penjualan terus menerus. Masya Allah.


Dari serentetan bisnis yang pernah kulakukan sebagai trial and error, aku belajar banyak hal. Rasanya itu kayak puzzle keterampilan dan skill-skill yang dibutuhkan dalam berwirausaha. Meskipun rangkaian puzzlenya masih amburadul dan belum lengkap, tapi semua itu memberikan banyak pelajaran dan rasa syukur serta terima kasih kepada diriku sendiri sudah mau berjuang sejauh ini wkwk. Ya perjalanan masih jauh, tuntutan untuk terus belajar juga semakin memanggilku. Karena masih banyak banget hal bisnis yang tidak kuketahui. Jadi yuk nikmati prosesnya ya diriku dan kawan-kawanku.


YEAY AKHIRNYA EPISODE INI SELESAI! Sebenarnya masih ada lanjutannya, karena sekarang aku bisnis minuman wkwk. Tapi aku ceritakan terpisah yaaa dan nunggu tiga bulan dulu baru bisa cerita wkwk. 


Semoga ada hikmah yang bisa diambl ya dari perjalanan ceritaku wkwkwk. Thanks udah mau baca sampai episode akhir ini....


Baca juga: Ketir Ketir Mau Rugi, Kepoin Apa yang Aku Lakukan!



You May Also Like

0 komentar