Berwawasan Global
Menjadi
seorang muslim yang taat tentu tidak hanya memaksimalkan ibadah fisik yang
dianjurkan oleh Allah, tetapi juga maksimal dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satunya aspek terpenting yang dimiliki setiap muslim adalah cerdas dengan
kaya wawasan secara syamil (menyeluruh) dan mutakammil (sempurna). Sebab Islam adalah
rahmat bagi seluruh alam.
Manusia
adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna (QS At-tin: 4). Allah
anugerahkan nafsu agar membuat manusia memiliki berbagai keinginan. Tapi,
manusia juga memiliki akal yang membuatnya mampu membedakan yang mana baik dan
buruk. Sebab dibekali akal itu lah manusia dianjurkan untuk berpikir. Dengan
tegas Allah memerintahkan manusia untuk senantiasa berpikir dan merenungkan
setiap peristiwa yang terjadi dan berbagai penciptaan-Nya. Dibuktikan dengan
pengulangan kalimat yang menegaskan anjuran untuk berpikir.
“….Apakah kamu tidak berpikir?” (Ali-Imran:65)
“…hanyalah orang-orang yang berakal saja yang
dapat mengambil pelajaran,” (Ar-Ra’d: 19)
Berpikir
dan berilmu begitu penting sebab Allah turunkan pelajaran untuk hamba-Nya yang
mau berpikir dan menuntut ilmu, antara lain:
1. 1.Menguatkan aqidah
Jika
akal kita aktif digunakan maka akan membentuk dan menguatkan kepercayaan
(aqidah) kita yang dianut secara sadar. Selama proses berpikir, merenungkan
kehidupan, tentu akal akan sampai pada pengakuan bahwa tidak ada satupun
makhluk yang berkuasa atau sanggup menciptakan, oleh karenanya, ada Sang
Pencipta Yang Maha Kuasa dan Agung di balik berputarnya kehidupan ini.
Proses
berpikir akan melahirkan ilmu. Oleh sebab itu tujuan utama dari ilmu yang
dianjurkan oleh islam adalah untuk mengenal Allah SWT.
2.
2. Menjalankan Tugas sebagai khalifah
Manusia
dipilih Allah selain karena merupakan mahluk yang sempurna, tetapi Allah
percaya kepada manusia dengan memberi amanah terhadap pengelolaan alam semesta.
Menjalankan fungsi sebagai khalifah, maka tugas manusia adalah menjaga bumi
dari kerusakan dan kehancuran, kemudian mengelola, menata, dan memanfaatkan
segala yang ada di alam ini untuk kepentingan manusia. Sedangkan terhadap
sesama manusia, tugas khalifah adalah memimpin manusia lain menuju kehidupan
yang adil, makmur, sejahtera, dan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat. Walaupun
manusia mampu mengelola yang ada di bumi, namun hal tersebut bukan akibat
kekuatan yang dimilikinya, melainkan akibat Allah SWT yang menundukkannya untuk
manusia. (QS. az-Zukhruf ayat 12-13).
Ilmu-ilmu
yang Harus Dimiliki oleh Manusia
Menuntut
ilmu memang diwajibkan oleh manusia namun tidak berkewajiban untuk mengetahui
semua ilmu yang ada. Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang paling dibutuhkan
saat itu, tergantung pada keadaan yang sedang dan akan ia jalani.
Menurut
Ibnu Taimiyyah antara lain:
- Ilmu aqidah
- Ilmu yang berhubungan dengan keyakinan kita bahwa Allah adalah Sang Pencipta.
- Ilmu syariat individu
- Ilmu mengenai perintah dan larangan dari Allah SWT bagi masing-masing individu.
- Menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Quran
- Ilmu mengenai al-Qur’an, kitab suci yang berisikan tuntunan langsung dari Allah SWT untuk manusia.
- Ilmu lainnya yang diperlukan oleh masing-masing
individu, dan ini sifatnya relative tergantung pada keperluan individu tersebut
(profesinya).
Pokok-pokok
ilmu di atas adalah kombinasi antara ilmu agama dan ilmu dunia. Poin nomor satu
sampai tiga digolongkan sebagai ilmu agama yang mana merupakan suatu kewajiban
muslim. Sedangkan poin nomor empat kita golongkan sebagai ilmu dunia. Dalam
menjalankan kehidupan di dunia, Allah menciptakan manusia memiliki kebutuhan
dan keinginan yang memaksa manusia bergerak untuk dapat memenuhinya, maka harus
ada usaha untuk mencukupi kebutuhannya, salah satu syaratnya harus memiliki
ilmu agar memudahkan dalam bergerak mencari nafkah atau memenuhi kebutuhan.
Penting
bagi seorang muslim untuk dapat menjadi yang paling ahli di bidangnya agar
mampu berdakwah atau menyokong agama islam dengan perannya masing-masing. Islam
adalah rahmat bagi semesta alam, oleh karena itu semakin banyak muslim yang
berperan dalam roda kehidupan, maka semakin semakin luas rahmat dari islam
terasa bagi seluruh penduduk bumi.
Manusia
merupakan ciptaan Allah yang paling mulia. Sebab kemulian yang dianugerahkan
Allah maka manusia dipercaya oleh Allah mengemban beberapa amanah, salah
satunya menjadi khalifah. Saat Allah memberi amanah, Allah tidak serta merta
hanya memerintah saja, tetapi Allah sudah memberi petunjuk dan bekal, salah
satunya yaitu akal untuk berpikir. Dengan anugerah akal itu diharapkan manusia
mampu mempergunakan dengan baik untuk agamanya, sebagai jalan mendekat dan
tunduk kepada Sang Pencipta. Maka menjadi seorang muslim harus memaksimalkan
bekal yang sudah dilimpahkan oleh Allah agar sebagai bekal pula untuk kembali
kepada-Nya.
0 komentar