Gimana rasanya kerja di 4 start up selama 8 bulan?

by - September 19, 2021



Nggak kerasa banget ya kita sudah menginjak bulan September 2021, bulan ke-9 di tahun 2021. Hmm kalau begitu sudah ngapain aja selama tiga perempat tahun kemarin?


Alhamdulilah banyak hal yang aku jalani dan lalui selama 6 bulan kemarin. Mulai dari dunia perkariran, usaha yang banyak pesanan, dan kegelisahan-kegelisahan atas apa yang dilakukan ea ea wkwk. 


Awal bulan, aku sudah terjun di dunia profesional sebagai pembelajar bukan pekerja karena ilmu dan pengalamanku sangat minim. Tapi kalau ditanya, aku melakukannya atas dasar karena target biar punya pengalaman dan uang pastinya hoho. 


Bulan Januari 2021, tepatnya mulai tanggal 1, aku mulai magang di Glolingo sebagai content writer. Sebenarnya ini magang kampus untuk memenuhi sks gitu hehe. Rencananya kan awal tahun aku mau fokus buat akademik yaitu memaksimalkan belajar di tempat magang. Nggak mikirin duit pas itu, tapi sempat galau nggak ada pemasukan mana aku habis resign kan dari pekerjaan sebelumnya. Eh terus ternyata di sini aku merasa melakukan tugas-tugas secara effortless wkwkwk. Nggak tau ya ini bagiku terlalu mudah atau bagaimana mengingat aku kan punya pengalaman nulis dan ilmu SEO juga.


Karena aku nggak bisa hidup dengan selow dan kesibukan hanya satu saja, akhirnya aku mendaftarkan diri magang di cmlabs. Sebenarnya pengen daftar jadi full time, tapi persyaratannya harus bisa bekerja full time ((yaiyalah)). Sebab aku belum siap, jadi ya daftar magang aja.


Very Unexpected, Gais! Rupanya karirku di cmlabs wow bagiku gatau bagi cmlabs wkwkkwk. Bahkan uang saku yang diberikan juga unpredictable wkwk. “Ini mah kayak gajiku di pekerjaan sebelumnya,” ujarku senang. Ini baru magang aku sudah digaji sama dengan ketika aku bekerja. Lalu kontrak magangku yang awalnya hanya tiga bulan, diperpanjang hingga Juli, eh diperpanjang lagi sampai Agustus karena alasan tertentu.


Dari cmlabs, aku belajar banyak hal dimana ia sebuah start up namun aku sangat respect dengan sistem dan profesionalitas yang dibangun. Struktur dan manajemen juga sangat baik. Berkat karir cmlabs pula walau magang, di tahun 2021 aku selalu menulis. Bahkan setiap harinya aku menulis, sejak 1 Januari hingga 31 Agustus 2021 gess, (kecuali weekend). Itu pencapaianku yang luar biasa sih menurutku. Kalau dikumpulkan bisa jadi buku wkwkwk.


Sekarang udah selesai magangnya, jadinya ya aku masih berusaha menulis walau tidak setiap hari. Setidaknya dua hari sekali. Karena aku anaknya terstruktur, jadi sekarang alasannya masih nyusun kurikulum menulisku hehe. Eh tapi kalian bisa lho ikut "Subuh Menulis" disitu ada aku yang raji menulis tiap jumat subuh hehe. Ntar kapan-kapan aku buat tulisan ya tentang Subuh Menulis. Soalnya kayak magic gituuuuuu.


Balik ke topik....

Namun di tengah-tengah, aku sempat melalang buana di start up lainnya wkwk. Kayaknya ini aku ga puas dan ga bisa diem ya wkwk. Setelah glolingo selesai, aku cuma magang di cmlabs aja dong. Itu kayak bukan aku banget wkwk. Singkat cerita, aku masuk ke sebuah start up yang penuh dengan tekanan, menguras pikiran, hati, dan waktu pastinya. Aku cukup kecewa, apalagi gaji yang diberikan wkwk (realistis aja). Akhirnya aku hanya bertahan satu bulan.


Untuk cerita lengkapnya kamu bisa baca di sini gess…


Baca: Februari-ku kayak lari marathon woiii


Bulan Maret, tepatnya setelah aku resign, sore aku mendapat tawaran pekerjaan di sebuah start up sebagai freelance. Aku menerimanya hingga saat ini. Namun karena tuntutan dan pergeseran prioritas membuatku tidak maksimal. Entah lah aku akan bertahan sampai kapan…


Pada bulan Juli, aku ditawarkan dari perusahaan tempat magangku itu untuk melamar pekerjaan content writer full time. Agak-agak bimbang, karena bulan September aku sudah ada rencana. Tapi di sisi lain, pengen juga nerima soalnya kan dapat gaji xixixi. Akhirnya, hasilnya ada di postingan ini hehe.


Baca: Aku Ingin Merasakan Bersemedi Sebelum Melepas Status Mahasiswa


Nah dari pengalamanku bekerja di 4 start up, ternyata materi yang disampaikan oleh Career Class sangat relate dengan yang kurasakan. Aku akui, bekerja di start up itu kurang bisa menjamin kehidupan SDM-nya. Tapi kalau yang di cmlabs, mereka sudah memberikan gaji yang lebih tinggi daripada start up lain tempatku bekerja sebelumnya. Jaminan terhadap SDM juga diberikan. Meski begitu, tetap saja aku menganggap akan sulit untuk reach kehidupan yang “aman” bagi yang sudah berkeluarga. Kalau di go-jek mungkin berbeda ya. Tapi budaya dan suasananya berbeda sekali. Semua orang-orangnya berambisis dan di start up hanya dalam waktu setahun, karyawan bisa mendapat posisi “head of-” wkwk. Kayaknya wow easily banget gitu loh.


Tapi dari kekurangan itu semua, aku belajar banyak hal dari mereka. Pengalaman bekerja di start up merupakan bekalku untuk memulai sistem dari bawah ketika berbisnis. Aku telah menerapkannya di usaha yang sekarang, namun masih perlahan. Nah, next aku ingin coba deh magang atau kerja di corporate atau perusahaan gitu wkwk. Pastinya cakupannya lebih luas, budaya berbeda, sistemnya lebih terstruktur mengingat jumlah SDM-nya sudah banyak banget.


Terlepas dari apa yang telah terjadi dan kualami, aku bersyukur mendapatkan pengalaman berharga seperti itu. Aku yakin, Allah itu memberikan sesuatu kepada kita sesuai kebutuhan. Hal-hal yang telah diberikan oleh Allah berupa pengalaman di atas adalah bekalku untuk memulai usaha dan membentuk sistem. Berikutnya, aku membutuhkan sistem yang jauh lebih besar untuk mengembangkan usahaku, Ya Allah, jadi tolong titipkan dan kuatkan kepadaku amanah di tempat terbaik selanjutnya. aamiin wkkw ((minta)) Aamiin-in yuk pembaca setiaku hehe




You May Also Like

0 komentar