Aku Ingin Sekali Merasakan Semedi Sebelum Melepas Status Mahasiswa

by - September 09, 2021

Semedi? Apa maksudnya? Aku ini kalau buat istilah suka aneh-aneh ya wkwkwk. Gak kaget, orang diriku aja aneh bagi sebagian orang haha.



Jadi sejak bulan-bulan aku sok sibuk, aku berpikir bahwa mahasiswa adalah status zona nyaman untuk terhindar dari realita dunia wkwkwk. Kemudian, aku merasa lelah harus terus bekerja, apalagi sempat membandingkan teman-temanku sekelas yang cuma ikut kuliah doang, kayak hidupnya damai wkwkw. Padahal ya cuma sekadar tau sekilas saja. Rumput tetangga pasti lebih hijau muda daripada rumput kita yang hijau tua. Tapi aku sebenarnya suka rumput hijau tua.


Nah akhirnya, aku memutuskan untuk mengambil jeda dari hiruk pikuk pekerjaan atau urusan profesional yang terikat. Aku benar-benar bebas dan merdeka kah sekarang? Gak juga wkwk.


Baca: Target di Tahun 2021


Tapi perjalanan aku bersemedi di bulan September sampai Desember 2021 tidak mulus begitu saja. Namanya juga manusia, aku tergoda untuk ikut kegiatan wkwkwkwk. Bulan Juli, setelah mbak Alia (pendamping di Career Class) membuat sesi deeptalk. Aku sempat eyel-eyelan sama temanku dari pembahasan deeptalk tersebut. Isinya seputar pekerjaan profesional/karir. Aku bilang bahwa diriku pokok maunya berkarir dari rumah saja, entah freelancer atau sebagainya. Nggak mau karir, jadi aku merasa tidak akan menghadapi tantangan jenjang karir yang menurutku mengkhawatirkan bagiku haha. Tapi ternyata temanku melihat sikapku adalah sebuah kedok untuk aku menghindari dan tidak menghadapinya sebab berhubungan dengan interaksi orang lain haha. Tau aja, dan dia benar, setelah aku renungkan. 


Akhirnya bulan Juli itu juga, aku kembali kepikiran konsep meluaskan kapasitas diri yang pernah kubuktikan di bulan Februari 2021. Aku percaya diri sekali bahwa nantinya di bulan September aku bakal bisa merealisaskan ide bisnisku sambil bekerja full time + magang kampus merdeka + kuliah + skripsi. Percaya diri sekali Anda wkwkwk.


Baca: FEBRUARI-KU KAYAK LARI MARATON: KERJA, KULIAH, MAGANG, DAN (NYAMBI) USAHA


Bulan Juli di detik-detik terakhir eak, aku apply magang kampus merdeka di dua perusahaan. Saat itu pula, aku ditawari suatu perusahaan untuk mendaftar loker yang sedang dibukanya. Aku melakukan apply magang dan loker pula. Ketika aku menjalankan proses seleksi, seperti interview, assesment, dan sebagainya, rasanya hati ini kok bingung wkwkwk. Takut kalau keterima atau juga pengen keterima soalnya gajinya full time kan gak di atas part time/freelance (yang sedang kujalanin) wkwk, serta khawatir nggak bisa usaha deh pas mahasiswa (ya waktu tersisaku menjadi mahasiswa ya September-Desember 2021, menginjak semester 7 euy).


Soalnya aku mikir, kalau aku mulai serius berdagang pas mahasiswa, gagal pun tak apa deh, aku masih punya back up dari keluarga, meskipun selama ini aku berusaha mandiri finansial. Aku ingat, kata siapa ya lupa, katanya kalau bingung pas belum keterima itu nggak perlu, soalnya belum tentu diterima wkwkw. Jadi ya terus aku merasa jalanin wae.


Apa yang kita rencanakan, memang terbaik melibatkan Sang Arsitek Kehidupan. Aku dan orang tuaku kala itu melakukan istikharah, apakah pekerjaan full time ini baik untukku dan keluargaku tidak. Bila tidak dijauhkan, dan bila baik didekatkan. Meskipun orang tauku berharap aku diterima kerja full time wkwkwkwk dan aku juga (pengen) berharap biar dapat gaji lalu bebas melakukan hal yang aku suka hahahahhaha.


TARA!!!


Hasilnya sangat sangat di luar logika wkwkwk.



Apa hayo hasilnya?



Aku tidak diterima dimana pun, baik magang kampus merdeka atau pekerjaan full time hahaha. Rasanya kalau pake logika nggak masuk. Soalnya, loker tersebut diajukan dari perusahaan yang sudah mengenalku dengan baik, serta proses seleksi itu hanya formalitas. Aku jadi anak magang di perusahaan tersebut selama 8 bulan. Lamanya masa magang karena mereka yang minta perpanjang. Sombong bet dah aku disini, sok sokan perusahaannya yang butuh anak magang kayak aku WKWKWKKWKW. Sebenarnya aku sudah dilamar sejak masa magang bulan ke-empat. Tapi mereka tahu aku masih mengemban 15 SKS dan mereka tahu aku anaknya ambis di akademik juga. Padahal mah biasa aja MENURUTKU.


Tapi at the end, gak masoook. WKWKWK


Sekarang Anda bisa melihat saya, seorang Devanda jadi pengangguran di bulan September tanpa penghasilan dan sedang merasa susah karena tidak punya penghasilan. Tapi Alhamdulilah, masih ada dana darurat, modal usaha, dan hasil side hustle September yang cukup untuk disyukuri wkwk. Bulan ini aku membuat aktivitas menghasilkan uang dengan modal besar. Aku sendiri sempat tak percaya diri bisa melunasinya haha. Tapi ya bismillah wae. Aku ingin menjadi diriku kembali seperti tahun lalu yang berani melakukan sesuatu tanpa overthinking, meskipun gagal wkwkwk. Bedanya, kali ini aku mempertimbangkan secara logika dan realita. Jadinya keputusannya ada bayangan hasil dan risikonya.


Baca: RECAP 2020


Padahal modal usaha baru kukumpulkan dari bulan Mei hingga Agustus ya kalau dipikir seberasa besar sih? Tapi bismisllah dicukupkan. Entah berhasil atau gagal, ketika aku kehilangan uang ini, aku tidak akan menyesal. Karena uang itu sudah melakukan reinkarnasi menjadi karakter dan pengalaman dalam diriku. Hidup memang tidak selalu gratis guys. Namun, Pencipta kita terlalu menggratiskan banyak hal dalam kehidupan kita. Maka manfaatkan dan maksimalkan obralan gratis tersebut.


Yupe, postingan ini nggak ada kabar kesuksesanku. Ini hanyalah sebuah informasi dan update kabar terbaru haha. Thanksss semoga bermanfaat netizen devancpn.com


Terakhir!!!

Walaupun diriku tidak terikat pada pihak mana pun, tapi kok aku jadwalnya padat terus ya hahahaha. Kayak adaaaaa ajaaaaa yang disibukkan. Heran sendiri. Emang aku ini terjebak dalam kata sibuk, yang sebenarnya gak sibuk. Paham gak sih? Semoga paham yawwww rrrr

Penampakan Google Calender -ku yang sepi melompong, hanya dipenuhi perkuliahan aja. Apaan dah jadi kupu-kupu doang WKWKWK



You May Also Like

0 komentar