Berwawasan Global

by - August 30, 2020

 

Menjadi seorang muslim yang taat tentu tidak hanya memaksimalkan ibadah fisik yang dianjurkan oleh Allah, tetapi juga maksimal dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya aspek terpenting yang dimiliki setiap muslim adalah cerdas dengan kaya wawasan secara syamil (menyeluruh) dan mutakammil (sempurna). Sebab Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.

 

Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna (QS At-tin: 4). Allah anugerahkan nafsu agar membuat manusia memiliki berbagai keinginan. Tapi, manusia juga memiliki akal yang membuatnya mampu membedakan yang mana baik dan buruk. Sebab dibekali akal itu lah manusia dianjurkan untuk berpikir. Dengan tegas Allah memerintahkan manusia untuk senantiasa berpikir dan merenungkan setiap peristiwa yang terjadi dan berbagai penciptaan-Nya. Dibuktikan dengan pengulangan kalimat yang menegaskan anjuran untuk berpikir.

“….Apakah kamu tidak berpikir?” (Ali-Imran:65)

“…hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,” (Ar-Ra’d: 19)

 

Berpikir dan berilmu begitu penting sebab Allah turunkan pelajaran untuk hamba-Nya yang mau berpikir dan menuntut ilmu, antara lain:

1.      1.Menguatkan aqidah

Jika akal kita aktif digunakan maka akan membentuk dan menguatkan kepercayaan (aqidah) kita yang dianut secara sadar. Selama proses berpikir, merenungkan kehidupan, tentu akal akan sampai pada pengakuan bahwa tidak ada satupun makhluk yang berkuasa atau sanggup menciptakan, oleh karenanya, ada Sang Pencipta Yang Maha Kuasa dan Agung di balik berputarnya kehidupan ini.

Proses berpikir akan melahirkan ilmu. Oleh sebab itu tujuan utama dari ilmu yang dianjurkan oleh islam adalah untuk mengenal Allah SWT.


2.        2. Menjalankan Tugas sebagai khalifah

Manusia dipilih Allah selain karena merupakan mahluk yang sempurna, tetapi Allah percaya kepada manusia dengan memberi amanah terhadap pengelolaan alam semesta. Menjalankan fungsi sebagai khalifah, maka tugas manusia adalah menjaga bumi dari kerusakan dan kehancuran, kemudian mengelola, menata, dan memanfaatkan segala yang ada di alam ini untuk kepentingan manusia. Sedangkan terhadap sesama manusia, tugas khalifah adalah memimpin manusia lain menuju kehidupan yang adil, makmur, sejahtera, dan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat. Walaupun manusia mampu mengelola yang ada di bumi, namun hal tersebut bukan akibat kekuatan yang dimilikinya, melainkan akibat Allah SWT yang menundukkannya untuk manusia. (QS. az-Zukhruf ayat 12-13).

 

Ilmu-ilmu yang Harus Dimiliki oleh Manusia

Menuntut ilmu memang diwajibkan oleh manusia namun tidak berkewajiban untuk mengetahui semua ilmu yang ada. Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang paling dibutuhkan saat itu, tergantung pada keadaan yang sedang dan akan ia jalani.

Menurut Ibnu Taimiyyah antara lain:

  1. Ilmu aqidah
  2. Ilmu yang berhubungan dengan keyakinan kita bahwa Allah adalah Sang Pencipta.
  3. Ilmu syariat individu
  4. Ilmu mengenai perintah dan larangan dari Allah SWT bagi masing-masing individu.
  5. Menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Quran
  6. Ilmu mengenai al-Qur’an, kitab suci yang berisikan tuntunan langsung dari Allah SWT untuk manusia.
  7. Ilmu lainnya yang diperlukan oleh masing-masing individu, dan ini sifatnya relative tergantung pada keperluan individu tersebut (profesinya).

 

Pokok-pokok ilmu di atas adalah kombinasi antara ilmu agama dan ilmu dunia. Poin nomor satu sampai tiga digolongkan sebagai ilmu agama yang mana merupakan suatu kewajiban muslim. Sedangkan poin nomor empat kita golongkan sebagai ilmu dunia. Dalam menjalankan kehidupan di dunia, Allah menciptakan manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang memaksa manusia bergerak untuk dapat memenuhinya, maka harus ada usaha untuk mencukupi kebutuhannya, salah satu syaratnya harus memiliki ilmu agar memudahkan dalam bergerak mencari nafkah atau memenuhi kebutuhan.

 

Penting bagi seorang muslim untuk dapat menjadi yang paling ahli di bidangnya agar mampu berdakwah atau menyokong agama islam dengan perannya masing-masing. Islam adalah rahmat bagi semesta alam, oleh karena itu semakin banyak muslim yang berperan dalam roda kehidupan, maka semakin semakin luas rahmat dari islam terasa bagi seluruh penduduk bumi.

 

Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling mulia. Sebab kemulian yang dianugerahkan Allah maka manusia dipercaya oleh Allah mengemban beberapa amanah, salah satunya menjadi khalifah. Saat Allah memberi amanah, Allah tidak serta merta hanya memerintah saja, tetapi Allah sudah memberi petunjuk dan bekal, salah satunya yaitu akal untuk berpikir. Dengan anugerah akal itu diharapkan manusia mampu mempergunakan dengan baik untuk agamanya, sebagai jalan mendekat dan tunduk kepada Sang Pencipta. Maka menjadi seorang muslim harus memaksimalkan bekal yang sudah dilimpahkan oleh Allah agar sebagai bekal pula untuk kembali kepada-Nya.

 

You May Also Like

0 komentar