Welcome in your moment again…

by - November 04, 2017

Hai, gue pendatang baru di blogger. Sebenarnya dulu pernah nge-blog puisi, tapi gue dulu males lanjut. Terus selama hampir tiga tahun gue sekolah di SMA, rasanya hidupku ada yang kurang mantap di hati. Rasanya gue pengen meluapkan semua emosi, problem, dan kejenuhan otak. Tapi gue nggak tau gimana caranya. Gue pengen teriak kenceng, tapi nggak ada tempat buat teriak. Rasanya kayak gue memendam something yang sebenarnya pengen gue luapkan. Tapi gue bingung gimana ngeluapinnya. Dan akhirnya tahun terakhir di SMA ini, gue mulai menyadari bahwa gue selama tiga tahun ini kehilangan momen berharga gue, kehilangan "Deva Time" sih kalau bahasa Deva. Yaitu momen menulis.


Jadi ceritanya, sejak SD sampai SMP, gue tidak pernah melewatkan hari tanpa menulis. Whatever lah nulis apa. Zaman gue SD dulu, gue sering nulis curhatan gue dan cerita khayalan gue, baik genre action, fantasy, sampai horor. Dan SMP, gue juga masih aktif nulis curhatan gue (bukan diary ya, soalnya gue nulisnya di hp). Bahkan level menulis gue juga naik satu level. Sering nulis cerpen and puisi sih. Soalnya gue suka baca cerpennya Putu Wijaya, suka aja sama bahasanya yang to the point, gak pake basa basi. Soalnya gue tipe orang yang langsung to the point, nggak suka basa-basi. Nah, kalau puisi gegara gue dulu sering bertukar puisi lewat SMS sama sahabat SD gue. Jadi intinya, hidup, pikiran, dan hati gue selama SD sampai SMP baik-baik aja, (emang sekarang nggak baik?). Kayak lega banget tanpa beban hidup. Cielah.

Nah berhubung SMA, gue rasanya kayak jadi orang sibuk banget. Pulang sore, ngalor-ngidul kesana kesini. Kayak nggak ada waktu “Deva Time”. Nah gue mengalami kejenuhan luar biasa masa SMA. Adaptasi juga sih, karena SMA mandiri banget dan tanggung jawab serasa naik level banget (apalagi kuliah, tanggung jawabnya tambah gedhe). jujur, gue jarang banget nulis waktu SMA. gue nulis cuma buat majalah sekolah dan kepentingan organisasi. Udah. Nggak ada yang lain.

Oleh karena itu, gue rasa penyebab kejenuhan dan perasaan hati gue yang rasanya kurang mantap, kayak ada sesuatu yang mengganjal pikiran, otak, hati, atau hidup gue ini. Penyebabnya adalah gue kehilangan momen menulis gue dan “Deva Time”. So, di penghujung SMA ini, gue pengen happy and enjoy my life dengan menulis kembali. Gue ingin meluapkan emosi, perasaan, dan mood gue lewat tulisan. Entah kenapa, dengan gue menulis, rasanya hati jadi legaa gitu.

Jadi buat temen-temen yang mungkin suka moody, dan pengen mengekspresikan emosi serta meluapkan perasaan. Coba aja tuangkan dalam bentuk tulisan. Sometimes, ketika kita sedang galau, sedang ada masalah, rasanya kita pengen meluapkannya dengan teriak sekencang-kencangnya. Dengan begitu rasanya hati ini bisa lega bangettt. But, karena mungkin nggak ada ruang bebas buat kita teriak, biasanya kita memendam dan rasanya jadi mengganjal. Nah, coba aja tuangkan luapan emosi kita dalam bentuk tulisan. Tulis apapun yang terpendam dalam hati dan pengen kamu ungkapkan. Tulis aja, dimana pun kamu nyaman. Mau ngetik di hp tulis aja. Coba aja. Mungkin dengan menulis, setidaknya ada rasa sedikit ketenangan.

Hal ini, sama seperti kebiasaan kaum hawa ketika ada masalah mereka curhat. Setelah curhat seperti ada rasa sedikit kelegaan atau ketenangan di hati. Begitu juga ketika kita sedang curhat ke diary, note di hp, atau di blog. Rasanya gue merasakan sensasi setelah menulis. Seperti mood gue semakin baik, kondisi hati dan pikiran agak rileks dan woles. I don’t know why?   

Mengenai bagiamana hasil tulisan kita, jangan nilai bagus tidaknya. Sebab pada dasarnya tiap tulisan itu akan menemukan penikmatnya sendiri. Coba menulis, mulai dari diary kecilmu. Buat tulisan versimu, guys. Dan rasakan sensasinya.

***



Btw,

Karena dari SD sampai SMP gue nulis lewat coretan tangan gue di buku. Dan sekarang gue cari buku-buku itu, karena rindu sama tulisan-tulisan gue zaman dulu, and pengen melihat cerita-cerita gue dulu. Tapi pada akhirnya nggak ketemu. Gila aja semua tulisan gue dulu hilang tanpa bekas, bro. Makanya gue sekarang beralih nulis lewat blog.



Memang baru upload sekarang sih, soalnya gue bener-bener pengen meluapkan emosi saat ini juga. Sebenarnya udah beberapa bulan lalu mulai ngetik, tapi belum gue upload. Mungkin nantinya gue akan upload cerita-cerita yang udah gue tulis beberapa bulan lalu. Biar nggak hilang lagi. Kalo hilang, kan gue syedihh, haha. Gue juga bakal tulis momen-momen yang menurut gue penting buat ditulis, kalau gue pas inget sih. Gue pajang tulisan gue di blog ini biar nggak hilang kembali tulisan-tulisan gue, dan dibuat kenangan aja sih. 

Sorry banget kalau tulisan gue lebay atau alay, apalagi masih random, acak-acakan, belum sesuai EBI. Intinya masih jauh dari kata sempurna. Gue juga masih belajar, soalnya udah lama banget nggak nulis. Dan gue nulis di blog cuma buat having fun aja, sama belajar lebay, haha.

So, welcome Deva in your blog, now… come back on your moment again.



And, see you in my next blog..

Bye.




Btw, gue bingung pakai sudut pandang “gue-lo” atau “aku-kamu”?





You May Also Like

0 komentar